“Jadikan ilmu sebagai kakimu dan jadikan agama sebagai bola matamu. Jangan sampai kamu jalan pakai mata dan lihat pakai kaki. Setuju?”
PinterPolitik.com
[dropcap]I[/dropcap]jtima Ulama II sebagai kelanjutan Ijtima Ulama I yang mendukung Prabowo Subianto sebagai capres dalam Pilpres 2019 mendatang tidak main-main. Mungkin kalau main-main mereka enggak akan gunakan nama Ijtima Ulama. Bisa jadi mereka pakai nama “Kopdar Prabowo literally Fans Club”. Milenial dan Jaksel banget nggak? Hehehe. Bercanda ya gengs hehehe.
Untuk membuktikan itu bukan sebuah permainan, Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (HRS), sampai ikutan ngomong dan turut memberikan arahannya dari Mekkah.
HRS ingatkan kepada pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandi bahwa Ijtima Ulama tidak main-main dalam memberikan dukungan. Intinya, jangan sampai enggak dapat jatah dana kampanye dan kalau menang jangan sampai enggak dapat posisi strategis gitu ya? Eh, maaf, gimana ya maksudnya? Hahahaha.
Intinya gengs, pesan dari HRS serasa situasi di medan tempur. Dengan gaya bahasa yang berapi-api, HRS menyatakan dukungan Ijtima Ulama kepada Prabowo-Sandi juga bukan sembarang dukungan, melainkan penuh keseriusan hingga strategi pemenangan.
Menurut HRS, pertimbangan mendukung Prabowo-Sandi sudah sangat matang melalui mekanisme musyawarah antar ulama. Terkecuali ulama yang dukung Jokowi, ya enggak dilibatin gengs. Wkwkwk, eh btw pantes ya waktu Ma’ruf Amin pergi Haji enggak ketemu HRS, soalnya kan HRS sudah ngotot banget tuh dukung Prabowo-Sandi.
Hmmm, menurut kalian gimana nih situasi Pilpres 2019 nanti? Apakah akan serupa dengan Pilkada DKI 2017, atau flat-flat aja? Kalau menurut eyke sih bakalan datar saja sih, soalnya HRS-nya enggak ada di Indonesia. Mungkin kalau doi ada, bakalan lebih heboh deh gengs. Betul apa betul? Share on X
Oh iya gengs, meski Ijtima Ulama I telah gagal merekomendasikan nama cawapresnya, hal ini tidak membuat mereka malas untuk memberi dukungan kepada Prabowo di Pilpres 2019. Menurut eyke, walaupun mereka tidak begitu mendapat perhatian dari Prabowo-Sandi, Ijtima Ulama akan terus merapat dan berusaha menarik perhatian Prabowo. Sebab para ulama mau dukung siapa lagi kalau bukan Prabowo? Wkwkwk.
Di luar itu semua, yang terpenting dan harus kalian tahu gengs, Ijtima Ulama itu tidak ingin menggunakan politik identitas berbasis SARA sebagaimana yang difitnahkan oleh segelintir orang yang Islamofobia.
Ijtima Ulama juga tidak pernah memaksakan cawapres ulama karena Ijtima Ulama tidak sedang menjalankan politik transaksional. Tetapi Ijtima Ulama sedang menjalankan siyasah syariyah, yaitu politik negara yang tunduk pada aturan syariat dan konstitusi dengan cara yang terhormat serta bermartabat.
Nah, gimana nih gengs menurut kalian? Apa yakin Ijtima Ulama tidak sedang melakukan politik transaksional dan …? Hmmm, menurut eyke sih gengs, mereka memang tidak transaksional, mereka cuma pengen HRS pulang aja ke Indonesia dan mereka juga mau… Eh, enggak jadi deng gengs, ngeri didemo. Ahahaha. (G35)