Site icon PinterPolitik.com

Golkar Kebelet Ganti Ketum?

Golkar Kebelet Ganti Ketum?

Di tinggal Papa ‘berlibur’ di penjara KPK, Golkar sepertinya sudah enggak tahan pingin segera bersih-bersih partainya. Jadi walau pra-peradilan Papa Setnov belum dimulai, eh Munaslub udah dirancang aja.


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]eristiwa tercyduknya Papa oleh Tim Cicak, membuat gempar Perusahaan Beringin. Padahal sebentar lagi, mereka akan masuk dalam kontes yang cukup krusial bagi keberlangsungan kehidupan dan penghidupan perusahaan.

Jadi wajar aja, kalau yang seperti kebakaran jenggot bukan cuma para petinggi Perusahaan, para karyawan yang suka duduk di rerumputan pun ikut kalang kabut. Saking takutnya, mereka pun mulai ikut sibuk menebak-nebak siapa yang pantas menjadi pengganti Papa kelak.

Walau ajudan setia Papa yang item dan berkacamata, sudah direstui para petinggi untuk sementara menjadi pengurus pengganti. Namun kasak-kusuk tetaplah tidak bisa dihindari, apalagi ternyata ada sosok lain yang katanya lebih hebat dari Papa. Sosok itu enggak cuma super kaya, tapi juga pintar orangnya.

Bahkan, sosok tinggi besar itu juga tercatat sebagai orang penting di negeri ini. Jadi wajar aja kalau para pini sepuh, pemilik saham, sampai pengurus perusahaan, begitu hormat padanya. Bahkan Opa ZK yang selama ini sebenarnya udah sebal ama Papa, juga ikut mengakui kehebatan orang ini.

Sebenarnya sih, tanpa sepengetahuan orang lain, Opa juga udah mulai mempersiapkan calonnya sendiri. Karena Opa sepertinya masih keki sama Papa, gara-gara orang kepercayaannya – Bang Bewok, didepak begitu aja dari jajaran pengurus perusahaan. Tapi kalau lawannya pejabat ini, sepertinya Opa juga enggak bisa berkutik lagi.

Atas pertimbangan pergantian kepemimpinan perusahaan yang mendesak, karena waktu kontes sudah semakin dekat, para pengurus dan pemilik saham pun, memutuskan untuk melakukan Musyawarah Nasional Luarbiasa secepatnya. Bahkan kalau bisa, Desember nanti pun sudah harus terlaksana.

Bukan itu saja, para pini sepuh juga menyarankan agar kandidat pengganti Papa sebaiknya cuma satu saja. “Biar enggak ada perpecahan dan drama diantara kita,” begitu alasannya. Jadi kalau kandidatnya cuma satu, bisa jadi si petinggi yang digadang-gadang belakangan ini yang bakal jadi pengganti.

Emang siapa sih orang yang katanya baik, bersih, dan mampu diterima semua kalangan perusahaan ini? Para karyawan yang suka tidur-tiduran di rerumputan mungkin masih kebingungan, namun bagi penguasa yang tengah bertapa di Negeri Hujan, calon pengganti Papa inilah yang sudah ia titahkan untuk berkuasa. (R24)

Exit mobile version