“Sebuah pertanyaan yang bijaksana adalah setengah dari kebijaksanaan.” ~Francis Baconu
PinterPolitik.com
[dropcap]K[/dropcap]ita mengenal ungkapan “mulutmu harimaumu”. Artinya, segala hal yang ingin kita ucapkan sebaiknya dipikirkan dulu, agar tidak merugikan diri kita sendiri. Ehmm… Kira-kira Amien Rais tahu ungkapan ini nggak ya? Hehehe.
Gimana dong? Makin lama, Ketua Dewan Kehormatan PAN ini seperti tak ada habis-habisnya diterpa masalah hanya karena salah ngomong. Ehhh, bagi orang lain itu sih salah. Tapi nggak tahu deh kalau bagi doi dan golongannya. Hiya, hiya, hiya.
Kalian udah tahu belum ucapan kontroversial terbaru dari politisi senior ini? Doi mengatakan akan menjewer Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir karena membebaskan warga Muhammadiyah dalam memilih calon presiden di Pilpres 2019.
Waduw waduw… Itu ketua organisasi atau bocah yang ketahuan minum air langsung dari keran dispenser? Ngapa dijewer? Wkwkwk, ada-ada aja.
Pak Amien Rais tahu istilah, mulutmu harimaumu nggak sih? Share on XWakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Raja Juli Antoni pun tak ingin ketinggalan momen mengkritik pendiri PAN tersebut. Doi menilai, pernyataan Amien telah membuat warga Muhammadiyah marah dan menurunkan elektabilitas pasangan capres-cawapres yang didukungnya.
Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) itu memandang pernyataan Amien sebagai bentuk kepanikan dirinya yang gelisah karena elektabilitas Prabowo-Sandiaga tak kunjung naik. Weleh-weleh, yang bener nih?
Ya, mungkin Amien Rais lupa kalau Muhammadiyah itu bukan organisasi politik. Namanya juga orang tua, lupa-lupa dikit mah wajarlah. Kita aja kalau nyanyi masih suka lupa-lupa lirik. Wkwkwk.
Tapi kayaknya nih ya, makin hari omongan Pak Amien itu makin tak terkontrol gitu nyinyirnya. Bisa-bisa ngalahin Nikita Mirzani nih. Wkwkwk.
Dear Pak Amien Rais tercinta, aku cuma mendoakan, semoga Bapak sehat selalu, lahir dan batin. Terus kalau bisa jangan marah-marah terus, apalagi kalau sampai sibuk mencampuri urusan orang lain. Nggak elok kan?
Nah, daripada banyak bicara yang bikin orang sebel, mending fokus Pemilu tahun depan deh. Lagian ngomong pahit gitu emang apa sih faedahnya, bukannya malah membentuk citra buruk di mata rakyat?
Lagian, Muhammadiayah itu sudah khittahnya tidak berafiliasi dengan partai politik manapun. Harus netral dan menjaga jarak yang sama dengan semua parpol. Ngomong-ngomong Pak Amien ingat Muktamar Muhammadiyah tahun 1971 di Makassar nggak? Kalau inget, masa nganu sih? Hehehe. (E36)