Site icon PinterPolitik.com

Gibran, Perang Terbuka Jokowi vs PDIP?

Gibran, Perang Terbuka Jokowi vs PDIP?

DPC PDIP Surakarta sebut bulat dukung Achmad Purnomo (Foto: Detik)

“DPC PDIP Surakarta tetap solid mendukung Achmad Purnomo-Teguh Prakosa pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta, September mendatang”. – F.X. Hadi Rudyatmo, Ketua DPC PDIP Surakarta


PinterPolitik.com

Kondisi politik di tubuh PDIP Kota Surakarta memang tengah panas. Ibarat Captain America: Civil War, mungkin kondisi itulah yang tengah terjadi pada PDIP di kota tersebut. Pasalnya, ada dua kekuatan yang tengah membuat partai tersebut berada dalam pilihan sulit.

Ini adalah tentang Gibran Rakabuming  Raka, putra sulung dari Presiden Jokowi, yang dikabarkan akan maju pada Pilwakot Surakarta 2020. Sebagai putra dari presiden yang diusung oleh PDIP, jelas Gibran merasa perlu mendapatkan dukungan yang sama dari partai banteng itu.

Makanya doi bela-belain mendaftar dan menjadi anggota dari partai tersebut, kemudian mengajukan diri untuk bersaing memperebutkan dukungan PDIP dalam gelaran kontestasi elektoral di tahun ini.

Tapi, Gibran kayaknya harus gigit jari deh. Soalnya DPC PDIP Surakarta telah menyebutkan bahwa mereka akan mendukung Achmad Purnomo – yang saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota – sebagai calon yang diusung.

Hal tersebut bahkan langsung disampaikan oleh Ketua DPC PDIP Surakarta, F.X. Hadi Rudyatmo. Pria yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Surakarta – dan merupakan mantan Wakil Wali Kota Surakarta saat mendampingi Jokowi memimpin kota tersebut – menyebut bahwa keputusan tersebut sudah sesuai dengan suara kader di tingkatan terbawah.

Beh, perang terbuka ini namanya. Soalnya itu berarti PDIP siap menabrak dukungan politik yang berpotensi akan didapatkan oleh Gibran. Apalagi, hampir semua partai lain sudah menyiratkan akan mendukung pemilik brand martabak Markobar tersebut.

Selain itu, PDIP harus siap menghadapi efek Jokowi yang berpotensi secara tidak langsung bisa dikapitalisasi oleh Gibran. Dengan status sebagai anak presiden yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Surakarta, orang tentu akan melihat Gibran sebagai “Jokowi”.

Walaupun Jokowi tidak pernah secara terbuka menyatakan dukungannya untuk Gibran, sang anak tetap saja akan dianggap sebagai bagian dari trah kekuasaan sang ayah. Jokowi pernah secara khusus bertemu Hadi Rudyatmo di Yogyakarta untuk membahas hal itu loh.

Hmmm, roman-romannya emang bakal seru nih. Apalagi, elite PDIP di pusat juga belum secara jelas akan memberikan dukungan pada siapa. Bahkan, jangan-jangan isu ini jadi alat tarik menarik politik nih antara partai banteng itu dengan Jokowi.

Dan kalau beneran nggak didukung, maka Gibran bisa jadi “anak tiri” di kota sendiri. Izzz izz izz. Yang sabar ya Mas Gibran. Kalau nggak didukung PDIP, masih banyak partai lain kok yang siap menampung. Tapi mereka pasti kepengen martabak Markobar loh mas. Hehehe. (S13)

► Ingin lihat video-video menarik? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Exit mobile version