“Keterbukaan adalah kebenaran yang telah kehilangan sifatnya.” ~ Kahlil Gibran
PinterPolitik.com
[dropcap]M[/dropcap]ajelis Kehormatan Partai Gerindra akan mengadakan sidang etik terhadap Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono, terkait dengan pernyataan Poyuono yang menyebut Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah bocah kemarin sore yang belum punya cukup pengalaman untuk dijadikan cawapres Prabowo.
Waduuhh, kayaknya bentar lagi bakal ada yang kena sentil nih. Abis berani banget sih ngomong sembarangan soal AHY. Nggak peka banget, wong ketumnya lagi PDKT ke Partai Demokrat, dia malah berulah. Hihi.
Ehh, nanti dulu deh. Ini Arief Poyuono yang sama, yang dulu pernah bilang kalo Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu Partai Komunis Indonesia (PKI) kan? Weleh-weleh, padahal dulu kan juga pernah ditegur sama Prabowo. Nggak ada kapok-kapoknya nih.Ckckck.
Meski ditunda, Ketua Bidang Advokasi DPP Gerindra sekaligus anggota Majelis Kehormatan Habiburokhman mengklaim sudah melakukan komunikasi dengan Arief perihal pernyataan kontroversialnya itu.
Habiburokhman mengatakan kalau Poyuono sebenarnya sangat mendukung AHY untuk menjadi lebih matang dan lebih kuat sebagai politisi. Poyuono juga diklaim sangat respek dengan AHY dan kedua orang tuanya.
Hmm, yakin dia bilang begitu Pak? Bukan apa-apa nih, soalnya waktu ditanya soal sidang kode etik ini aja, dia mengaku tidak tahu dan ingin bersikap “masa bodo”.
“Nggak ngurusi aku. Masa bodo amat. Aku sibuk ngurus rakyat aja dan berjuang untuk rakyat aja agar benar-benar bisa hidup sejahtera dan cukup. Daripada ngomong sungu (sia-sia),” kata Arief Poyuono
Wadaww, kok bisa nggak sinkron gini pernyataannya?
Menurut Poyuono, dibanding mengurusi persoalan tentang pernyataannya, dia lebih ingin fokus memperjuangkan nasib para pekerja yang terancam PHK dan mendorong KPK untuk tegas memberantas korupsi.
Poyuono mengatakan bahwa ia itu prinsipnya kayak Pak Jokowi, ngurusin rakyat, kerja, kerja, kerja. Dia bilang dia bodo amatlah sama yang begituan.
Wah wah, kok tiba-tiba nyinggungnya ke Jokowi Pak? Jadi maksudnya pemimpin itu harus kayak Jokowi ya? Kalo kayak Prabowo gimana menurut Bapak? Hati-hati lho nanti ada yang baper. Abis pernyataannya udah sehati banget sama Geng Kecebong. Hihi
Btw gengs, melihat sikap Poyuono yang kayak gini, eike jadi inget sama Kenneth Blanchard. Dia bilang, “Saat ini, kunci dari kepemimpinan yang sukses adalah pengaruh, bukan wewenang.” (E36)