“Gratitude is merely the secret hope of further favors.” – Francois de La Rochefoucauld
PinterPolitik.com
Mulan Jameela saat ini sudah ngantor di Senayan. Banyak masyarakat pun bertanya, kok bisa? Kenapa dia bisa jadi anggota DPR itu yang menarik.
Menilik hal ini mari kita refresh memori ke belakang. Sebelum Mulan Jameela berhasil jadi anggota DPR, dia gagal kepilih jadi anggota dewan periode 2019-2024. Ketika tahu dirinya gagal menjadi legislatif, dia pun menuntut Prabowo dan Gerindra.
Walaupun akhirnya menang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, tetep aja kan Gerindra gak punya wewenang buat ngangkat seseorang jadi DPR. Tapi ujung-ujungnya Mulan bertengger juga di Senayan. Usut punya usut pelantikan Mulan Jameela ini diwarnai konflik internal Gerindra.
Pasalnya masuknya Mulan ke DPR, disinyalir karena menyingkirkan caleg terpilih. Beberapa politisi Gerindra yang terpilih mengaku bahwa mereka sama sekali tidak tahu kalo mereka diberhentikan secara sepihak. Mereka malah tahu lewat media. Ini kan janggal sekali.
Sakit sih memang, tapi yasudahlah nasi sudah jadi bubur. Masalah selanjutnya adalah Mulan ini kan gak punya latar belakang di bidang politik. Baik dari segi pendidikam, karir maupun pergerakan. Memang sih banyak yang seperti itu, cuman ya kasus Mulan ini banyak elemen janggal terakumulasi.
Untuk program kerja sebagai anggota DPR misalnya Mulan bilang “Prabowo jadi Presiden”. Namun sayang Jokowi yang kepilih. Mulan belum beruntung, coba lagi lima tahun ke depan.
Berbagai keanehan yang menyelimuti karier politik Mulan ini menimbulkan satu peranyaan khusus, mungkin gak sih masuknya Mulan ke DPR adalah hadiah dari Prabowo untuk Ahmad Dhani?
Ahmad Dhani ini kan semasa kampanye Prabowo sudah keluar keringat banyak. Terlebih sekarang Dhani telah mendekam di penjara karena kasus ujaran kebencian. Mungkin ini cara Gerindra berterima kasih kepada Ahmad Dhani yang telah membantunya selama ini.
Lagipula mungkin saja Mulan Jameela mudah diatur partai, apalagi dengan program kerja seperti itu kan. Jadi dirasa tak ada ruginya. Kecuali mungkin rakyat yang tak terima bisa-bisanya politisi yang gak mereka coblos duduk di Senayan. (M52)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.