“Jangan takut terhadap musuh yang menyerang Anda. Takutlah kepada teman yang merayu Anda.” ~ Dale Carnegie
PinterPolitik.com
[dropcap]M[/dropcap]unculnya empat partai politik baru dalam kepesertaan Pemilu 2019 menambah warna yang berbeda. Secara tidak langsung, empat partai politik baru ini akan bertarung dengan 10 partai yang senior.
Menariknya, salah satu diantara partai politik baru ini sempat ‘menghajar’ partai politik yang senior terkait korupsi dan sindiran lainnya. Uhuuukk uuuhhhuuukk, apakah ini cara partai politik baru untuk mencari perhatian? Entahlah.
Lalu siapkah partai – partai baru ini menerima serangan dari partai yang lebih senior? Wedeewww, ngeri kali ah. Hati – hati tumbang wkwkwk.
Agresi balasan ternyata dilakukan oleh Partai Gerindra. Partai besutan Prabowo Subianto ini melancarkan serangan bagi salah satu partai politik baru. Waduhhhh, apa motif serangan Partai Gerindra? Dan partai manakah yang jadi sasaran tembak?
Ahhhh syudahhhlah, sasaran Partai Gerindra ialah partai yang katanya mirip – mirip dengannya, yaitu Partai Garuda. Weleeeh weleeeh, masa adek abang berantem sih, uhuuukkk uhuuukkk.
Apa yang akan membuat Partai Gerindra marah kepada Partai Garuda? Apakah Partai Gerindra baru ngeh bahwa Partai Garuda seolah – olah menjiplak? Logonya aja udah mirip – mirip, weleeeh weleeeh.
Selain itu, yang membuat Partai Gerindra murka apakah karena khawatir adanya penggembosan suara karena mirip – mirip?
Kayaknya engga deh. Nah kalau dari segi ketokohan gimana? Woailaaaaah kan Partai Garuda juga punya tokoh nasional juga, tak kalah lah dengan Prabowo. Ia adalah Tommy Soeharto.
Lah, lalu apa yang membuat Partai Gerindra geram? Hadeuuuh masa kontestasinya aja belum mulai malah pada ribut duluan sih? Ahhh syudahlaaah.
Ternyata eh ternyata, sosok yang menyerang Partai Garuda ialah Ahmad Riza Patria, politikus Partai Gerindra yang juga kakak dari Ketua Umum Partai Garuda. Serangannya masih berbentuk kata – kata.
Kalau partai lama aja susah mendapatkan suara, apalagi munculnya partai baru. Ahhh syudahhhlah. Bisa ga dapet kali ah, weleeeeh weleeeeh.
Kalau begini sih namanya konflik keluarga di bawa – bawa ke urusan partai. Sebagai kakak yang baik, Riza kader Partai Gerindra harusnya memotivasi dan memberikan spirit kepada adiknya, Ridha.
Selamat berjuang ke, apa ke, bisakah begitu? (Z19)