HomeCelotehTidak Kampanye Demi Elektabilitas?

Tidak Kampanye Demi Elektabilitas?

“Politik negara adalah urusan pemimpin negara, urusan perut adalah hak asasi manusia.” ~Ratih Kumala


PinterPolitik.com

[dropcap]I[/dropcap]ndonesia selalu dibanggakan dengan keadaan alamnya yang indah nan eksotis. Tapi tahu kan, dari keindahan alam tersebut, tertidur beragam jenis bencana alam yang bisa terbangun kapan saja? Gempa bumi, tsunami, gunung meletus, dan lain-lain. Terus kudu piye?

Ya, pasrah aja. Wong negeri kita memang belum cukup mumpumi dalam mengatasi bencana alam. Hal paling maksimal yang bisa dikerjakan adalah saling bahu-membahu membatu satu sama lain ketika bencana terjadi. Jangan sedih dan bingung ya gaes. Aku padamu…

Disamping kita yang resah mencari kerabat yang tak kunjung berkabar, dan para korban yang bingung mencari makan dan kebutuhan hidup di tempat bencana, para politisi tanah air juga ikut galau tiap ada bencana, galau datang ke tempat bencana nggak ya? Ngirim bantuan apa ya? Kalau kampanye tipis-tipis etis nggak ya? Begitu…

Baru-baru ini Indonesia kembali berduka. Belum lama setelah gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, giliran Palu dan Donggala di Sulawesi yang terguncang gempa bahkan sampai memicu tsunami. Saat ini jumlah korban jiwa terus bertambah hingga lebih dari 800 jiwa. Indonesia berduka…

Dibanding kampanye di daerah bencana, mending koar-koar kirim bantuan. Biar apa coba? Share on X

Bencana demi bencana ini berbarengan banget dengan tahun politik gaes. Nah, biasanya, bencana alam ini bisa jadi sasaran empuk buat memberi bantuan dengan embel-embel partai atau kandidat capres tertentu. Tapi, sekarang, banyak yang menyarankan agar kampanyenya ditunda dulu.

Kalau dipikir-pikir ajakan seperti itu super bener banget. Orang sedang berduka masa harus dijejali janji-janji manis. Nggak peka banget. Tapi untungnya baik parpol pengusung Joko Widodo-Ma’ruf Amin maupun Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sepakat dengan usulan tersebut.

Baca juga :  Indonesia First: Doktrin Prabowo ala Mearsheimer? 

Satu per satu tokoh dari tiap partai politik muncul menyatakan persetujuannya soal usulan tersebut. Tak pelak ada juga sih yang sibuk mengklaim kalau Presiden Joko Widodo memiliki pemikiran yang sama. Wkwkwk, maksudnya biar apa sih?

Yoeh, dibanding melakukan kampanye, beretorika soal tidak kampanye untuk solidaritas merupakan bahan kampanye yang lebih laris untuk menaikkan elektabilitas. Tidak lupa juga kirim bantuan biar rakyat makin terpesona. Ya, ya, ya tidak kampanye bukan berarti tidak mempolitisasi kan? Hohoho.

Bagaimana pun, semoga bencana di Palu dan Donggala bisa segera berakhir dan ditangani dengan baik. Aminnn. (E36)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Abdi Negara Terbelenggu Kemiskinan?

"Oemar Bakri, Oemar Bakri, pegawai negeri…” ~Lirik Lagu Oemar Bakri -  Iwan Fals PinterPolitik.com Jadi pegawai negeri itu merupakan impian banyak orang. Pokoknya jadi PNS itu...

Luhut Panjaitan Memeluk Orba

"Luka tidak memiliki suara, sebab itu air mata jatuh tanpa bicara." ~Dilan 1990 PinterPolitik.com Orde Baru masih menjadi sejarah yang amat menakutkan dari sebagian besar masyarakat....

Ma’ruf Amin yang Terbuang?

"Sebagai kekasih, yang tak dianggap aku hanya bisa mencoba mengalah. Menahan setiap amarah…” ~Lirik Lagu Kekasih yang Tak Dianggap – Kertas Band PinterPolitik.com Jika di dunia...