“Kita korbankan sedikit harta kita, Kita biayai sendiri calon-calon pemimpin kita yang bersih, cerdas, dan berintegritas. Kita kalahkan kandidat calon pemimpin yang zalim dan tersandera kepentingan pemodal,” ~ Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.
PinterPolitik.com
[dropcap]A[/dropcap]da-ada aja ya cara para politisi menarik simpati para pemilik suara. Ada yang merongrong agar wajib memilih pemimpin daerah yang seiman, kalau gak auto dosa. Ada juga dengan cara membakar semangat atas persamaan gerakan untuk ganti presiden. Nah yang terbaru adalah dengan upaya memelas untuk meminta sumbangan dana dari masyarakat untuk ongkos politik.
Strategi politik ini diterapkan oleh Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto dalam pidatonya beberapa waktu lalu. Dia mengajak seluruh masyarakat bergabung dalam gerakan penggalangan dana rakyat @GalangPerjuangan untuk mengalahkan calon pemimpin zalim dan tersandera kepentingan pemodal.
Mmm. Katanya sih penggalangan dana ini untuk membiayai sendiri calon-calon pemimpin yang bersih, cerdas, dan berintegritas. Yang pasti calon pemimpin yang dimaksud berasal dari kalangan mereka loh ya. Tapi ngapain juga sih sampe segitunya memelas untuk menggalang dana sebagai ongkos politik? Hadeuh.
Yang kontradiktif itu, Prabowo juga mengatakan tidak apa-apa masyarakat menerima uang atau sembako politik menjelang Pilkada, karena menurutnya uang tersebut berasal dari uang rakyat. Jadi diterima saja seandainya ada yang memberi. Perihal nanti memutuskan memilih siapa, ya itu belakangan.
Terus apa artinya uang hasil penggalangan dana untuk ongkos politik ini akan kembali lagi untuk menyuap suara pemilik suara di sejumlah daerah untuk memenangkan calon pemimpin daerah dari kalangan mereka saja? Eike mencium aroma akal bulus nih kayaknya. Tampil seakan bokek, biar banyak yang iba.
Pasti awalnya mau memainkan peran karakter bersih, jujur namun bokek ya agar masyarakat menjadi iba? Prabowo toh mau mengesankan bahwa pemimpin lahir dan berasal dari aspirasi rakyat. Tapi kan gak bisa serta-merta gitu juga keles. Gak percaya? Nih ya eike kasih pencerahan biar mata kalian jadi terbelalak!
Dalam pidatonya, Prabowo sering menekankan betapa ekonomi rakyat sedang susah saat ini, namun anehnya, justru dia ingin menyedot darah yang tersisa dalam tubuh kurus kerontang masyarakat yang dikatakannya sedang susah tersebut. Kok rasanya janggal ya. Padahal di sisi lain, Prabowo sering memamerkan kuda yang bernilai miliaran rupiah dan anjing ras yang mahal, hingga naik pesawat pribadi. (K16)
Katamu rakyat lg susah, kok kamu malah minta sumbangan? Kamu pamer kuda miliaran, nuntun anjing ras yg mahal2, kamu pamer naik pesawat kelas bisnis, tapi kok kamu masih minta sumbangan?
— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) June 22, 2018