“Mereka datang memberi tanda, memacu efek latah dukungan suara.”
PinterPolitik.com
[dropcap]M[/dropcap]antan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tengah menikmati liburannya ke Eropa pasca pensiun sebagai prajurit TNI.
Yang disoroti bukan hanya purnatugas dan berakhirnya masa bakti Gatot sebagai prajurit, tapi kansnya lebih terbuka lebar untuk mewarnai dinamika kontestasi politik di 2019.
Akhirnya, kultur purnawirawan TNI masuk politik dilanjutkan sama Gatot ya, wadidaaw, politik memang menggiurkan ya, hmmm.
Walaupun perolehan survei masih lesu, Gatot sangat siap bila dicalonkan sebagai Calon Presiden ataupun Wakil Presiden. Tapi emangnya ada yang mau nampung? Uppssss, weleeeeh weleeeeh.
Dulu sih pas masih jadi Panglima TNI, tawaran sangat terbuka dari partai politik untuk bergabung, tapi kalau sekarang kayaknya agak terjal nih jalan Gatot menuju Pilpres. Weeeeiiitsss, kecuali memang ada yang ikhlas memberikan tiket Capres ke Gatot.
Waduh, siapa tuh? Tak lain dan tak bukan, bisakah Gatot merebut tiket Prabowo menuju Pilpres, atau relakah Prabowo memberikan secara suka rela tiketnya kepada Gatot? Hmmm, misteri yang belum terpecahkan, weleeeeh weleeeeh.
Banyak modal yang perlu diisi oleh Gatot, karena masa iya mau turun bertarung tapi kans kalahnya besar. Makanya harus disiapin kan? Uhhuuuuyyy. Nyapres nih yeeee, dulu malu – malu, ehhh mau juga.
Kalau misalkan hari ini perolehan suara di lembaga survei itu masih lesu, tentu Gatot mau tak mau harus meningkatkan elektabilitasnya, wedeew, wajib itu, kalau engga ahhh syudahhlah, masa mau berjuang dan kalah, ga mau kan?
Makanya salah satu tugas Gatot sekarang menaikkan elektabilitasnya, tapi caranya gimana ya? Hadeuuuhhh, masa urusan beginian aja bingung, gampang dan amat mudah lah.
Gatot hanya perlu masuk dan terlibat dalam diskursus publik dan kalau perlu memang lebih pro aktif mengomentari peristiwa yang terjadi. Hmmm, biar keliatannya lebih perhatian sama negeri aja, weleeeh weleeeh.
Ya sudah, contohnya saja ya, Gatot sekarang terkesan memaksakan diri untuk mengomentari kontroversinya puisi yang dibuat Sukmawati Soekarnoputri, ahhh syudahlah, aji mumpung jadi objek serangan, Gatot akhirnya walaupun sedang liburan nan jauh di sana, tetep colongan juga ‘menghajar’ Sukmawati.
Nah gitu dong, jadi kelihatan sedikitlah perannya, weleeeh weleeeh. (Z19)