HomeCelotehGanjar Pranowo Ganti Profesi

Ganjar Pranowo Ganti Profesi

“Sempat viral di media sosial. Mencuat jika ketinggian tanjakan mencapai 57 derajat. Namun akhirnya diklarifikasi hanya 22 derajat. Saya penasaran.” ~ Ganjar Pranowo


PinterPolitik.com

[dropcap]M[/dropcap]enjelang pelaksanaan Pilkada Jateng yang akan berlangsung 27 Juni mendatang, para kandidat seharusnya dalam masa cemas-cemas resah (CCR). Tapi Gubernur Jawa Tengah non aktif Ganjar Pranowo ternyata melewatkan periode CCR-nya ini dengan mendadak berganti profesi sebagai “polisi lalu lintas” di jalan tol.

Semua berawal dari viralnya berita mengenai tingginya tanjakan Jembatan Kali Kenteng, di ruas tol fungsional Salatiga-Surakarta yang katanya mencapai 57 derajat. Saking hebohnya, sang petahana ini pun akhirnya bertekad melihat dan ingin ikut merasakan sendiri kengerian jembatan tersebut.

Ternyata eh ternyata, sampai di sana ternyata tanjakannya enggak tinggi-tinggi amat. Ganjar bahkan memastikan sendiri kalau tanjakan itu tingginya “hanya” 22 derajat, jadi enggak sampai 57 derajat tuh. Weeleh, itu yang bikin hoax emang enggak kira-kira ya. Cebong aja sampai enggak kepikiran lho ke situ. Duh aduuuh.

Nah, berhubung 22 derajat juga udah lumayan tinggi dan Ganjar lagi enggak banyak kerjaan, mumpung udah sampai di tol itu, jadilah Ganjar ikut membantu Pak Polisi mengatur laju kendaraan yang ingin melintasi Jembatan Kali Kenteng. Maklum aja, banyak mobil ber CC kecil yang harus tersuruk-suruk untuk melaluinya.

Tak ayal, aksi Ganjar yang mendadak jadi polisi ini, mendapat perhatian dari masyarakat sekitar. Alih-alih ikut membantu mobil-mobil yang akan lewat jembatan, mereka malah asyik memperhatikan Gubernurnya ngatur jalanan. Halaaah, dasar orang Indonesia, Gubernur lagi kerja aja jadi tontonan gratis segala ya.

Baca juga :  Loh Ganjar? Apa Kabar?

Upaya Ganjar untuk ikut turun tangan mengatur jalan tol ini, kalau kata Filosofis Politik AS, Eric Hoffer, merupakan tindakan yang praktis dan realistis. Menurutnya, jadi pemimpin itu emang enggak boleh hanya berkoar-koar menggunakan bahasa yang visioner dan idealis aja, tapi juga harus mau ikut berdebu dan kalau perlu dorong mobil yang mogok di tanjakan kayak Ganjar. Iyakan? (R24)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Informasi Bias, Pilpres Membosankan

Jelang kampanye, pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oposisi cenderung kurang bervarisi. Benarkah oposisi kekurangan bahan serangan? PinterPolitik.com Jelang dimulainya masa kampanye Pemilihan Presiden 2019 yang akan dimulai tanggal...

Galang Avengers, Jokowi Lawan Thanos

Di pertemuan World Economic Forum, Jokowi mengibaratkan krisis global layaknya serangan Thanos di film Avengers: Infinity Wars. Mampukah ASEAN menjadi Avengers? PinterPolitik.com Pidato Presiden Joko Widodo...

Jokowi Rebut Millenial Influencer

Besarnya jumlah pemilih millenial di Pilpres 2019, diantisipasi Jokowi tak hanya melalui citra pemimpin muda, tapi juga pendekatan ke tokoh-tokoh muda berpengaruh. PinterPolitik.com Lawatan Presiden Joko...