“Olahraga adalah raja dan gizi adalah ratu. Gabungkan keduanya dan Anda akan mendapatkan sebuah kerajaan.” ~Anonim
PinterPolitik.com
[dropcap]M[/dropcap]ens sana in corpore sano. Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Nah, yang suka ngomel-ngomel, ribut-ribut, bete-betean, mungkin jiwanya lagi bermasalah. Makannya olahraga biar sehat dan waras selalu. Ok? Ok?
Menyambut datangnya Hari Olahraga Nasional, 9 September 2018 nanti, sejumlah warga ingin mengadakan Aksi Jalan Sehat Umat Islam dan Warga Solo. Namun sayangnya, acara ini menuai pro kontra, karena berbau politis.
Hmm, kalau olahraga biasanya tuh bau keringat, eh ini kok bau politis?
Ternyata, dalam acara tersebut turut diundang tokoh aksi #2019GantiPresiden, Ahmad Dhani dan Neno Warisman. Oh jadi yang dimaksud berbau politis itu bau badannya Ahmad Dhani dan Neno Warisman? Emang baunya kayak apa sih kok nyampe nggak dikasih izin polisi?
Selain karena berbau politis, konon alasan lain tidak diperbolehkannya acara tersebut karena menggunakan Lapangan Kottabarat Solo, di mana juga menjadi lokasi acara kegiatan Pekan Olahraga Warga Solo (Powarso).
Pihak aksi jalan sehat mengklaim sudah lebih dahulu booking tempat kepada pengelola lapangan, namun Pemkot nggak mau ngalah karena mengklaim kegiatan tersebut sudah berjalan sejak lama.
Wow, bakal ramai dong ya. Mikrofon aman? Harus disiapkan loh itu. Penting! Jangan sampai nanti ada yang salah pakai mikrofon. Ehhhh…
Mohon bantu jawab, Pak ganjar Pranowo mau tanya, #2019GantiPresiden tuh maksudnya apa sih? Ganti Khilafah? Ganti Kerajaan? Share on XPanitia jalan sehat kemudian menggeser lokasi mereka ke luar lapangan, yakni di Jalan Moewardi. Mereka keukeuh acara tetap berjalan. Yaa, tapi kan… emang nggak apa-apa tuh? Nggak takut bentrok sama yang ngadain acara di dalam lapangan?
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih belum mengetahui pelarangan acara jalan sehat tersebut. Ganjar berjanji akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengetahui duduk perkaranya.
Kemudian, politikus PDIP tersebut malah menanyakan, apa maksud dari gerakan ganti presiden itu? Mau ganti sosok presidennya? Atau mau ganti sistem jadi kerajaan atau khilafah?
Ihh mau tahu aja atau mau tahu banget?
Ganjar pun mengajak semua pihak untuk terang-terangan siapa yang didukung, terlebih sudah terdapat dua pasangan calon, Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi. Biar tidak ada salah persepsi yang kemudian mendatangkan polemik.
Loh, Pak Ganjar nggak tahu? Siapapun calon presidennya, tagarnya tetap #2019GantiPresiden dong… (E36)