“Kalau rakyat sudah memanggil, datanglah dan tunaikan. Kalau rakyat sudah memaki, akuilah dan bertobatlah.”
PinterPolitik.com
[dropcap]A[/dropcap]da kabar baru nih gengs dari Ketua DPD PDIP Tubagus Hasanuddin yang berencana mencalonkan diri lagi jadi bakal calon legislatif (caleg) ke DPR RI.
Ahahaha ini lagi, sudah bagus kemarin menjadi wakil rakyat di Komisi I DPR RI, eh malah keluar dan pengen coba-coba mimpin rakyat di Pilkada Jabar. Aduh pak, buat rakyat kok coba-coba. Ahaha ada yang tahu iklan apa itu?
Hal yang sama juga akan dilakukan oleh pasangannya saat Pilkada Jabar, Anton Charliyan.
Kedua kader PDIP ini memang sangat disayang sama partainya, buktinya setelah gagal tugas di Jabar, tetap dapat tugas untuk memenangkan pileg.
Nah, kebukti kan betapa sayangnya PDIP sama TB Hasan dan Anton Charliyan. Kalau sudah gini, mana mungkin mereka nolak. Hehehe.
Katanya, Anton dan TB Hasan sudah didaftarkan PDIP meski mereka belum tahu persis akan ditempatkan di dapil yang sama atau tidak. Weleh-weleh.
Btw pak, memang masih ngebet banget jadi caleg ya? Logistiknya kuat banget loh pak, awas nanti bandar-bandar pada rugi hehehe.
Enggak takut kalah ya pak? Apa sudah siap pindah lokasi dari wilayah Jabar? Beda lokasi beda aspirasi loh!
Jangan sampai, mau jadi caleg malah mikirin modal bandar, bukannya mikirin aspirasi rakyat. Uppss bercanda loh pak.
Nih gengs, kalau dilihat dari hasil Pilkada Jabar, keduanya punya suara cukup besar loh sebetulnya. Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Jabar, emang sih pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum unggul dengan memperoleh 7.226.254 suara (32,88 persen).
Tapi, pasangan Tubagus dan Anton juga lumayan loh suaranya, mencapai 2.773.078 suara. Gimana, banyak kan pendukungnya TB Hasan dan Anton?
Apa? Kalian bilang sedikit? Coba deh pikir lagi, bayangkan kalau 2 juta orang itu ngumpul di depan gedung DPR. Mereka semua demo karena TB Hasan dan Anton tidak amanah dalam menjalankan tugasnya di DPR. Nangis nggak tuh?
Kalau saya sih pasti bakalan nangis gengs sambil lari di tempat ahahaha.
Gini gengs, memang politisi itu harus ngotot nyari jabatan. Tapi politisi juga harus ngotot perjuangkan hak rakyat. Jangan sampai gara-gara jabatan, jadi lupa dengan rakyat yang harusnya diperjuangkan! (G35)