“Hidup sederhana gak punya apa-apa tapi banyak cinta. Hidup bermewah-mewahan punya segalanya tapi sengsara” – Slank
PinterPolitik.com
[dropcap]S[/dropcap]ebagai seorang pengacara kondang, Bang Fred ternyata tidak membutuhkan uang pemasukan lagi. Karena ia sudah memiliki penghasilan yang cukup. Sederhana dan baik sekali.
Cukupnya itu, cukup punya rumah dan mobil mewah yang lebih dari satu, aset dimana – mana dan cukup bawa uang Rp 5 miliar hanya untuk sekali liburan ke luar negeri.
Sederhana sekali Bang Fred. Panutanquuu. Hehehe.
Bang Fred makin terkenal akibat menangani perkara Papa yang menyita perhatian publik, bahkan Bang Fred makin dikenal dermawan karena ia belakangan diketahui merupakan seorang traveladdict khusus jalur ke luar negeri.
Hal ini dilakukannya untuk membangkitkan ekonomi negara lain melalui bidang pariwisata. Investasinya aja Rp 5 miliar sekali jalan.
Oooohhh, Panutanquuu… Kalau 10 kali jalan ke luar negeri sudah keluar uang Rp 50 miliar. Itung – itung nyumbang buat negara lain ya Bang, asiiik baik bangettt.
Tak berhenti di situ, Bang Fred pernah melakukan langkah profesi advokat yang menginspirasi orang banyak.
Bang Fred punya sikap yang bisa jadi panutan dan sangat dermawan sekali dalam menjalani profesinya, karena sebagai pengacara ia tetap akan membela tanpa harus dibayar.
Ia berbeda dengan yang lainnya. Sangat baik sekali. Niatannya sangat mulia. Ooooh Panutanquuu.
Bila dibandingkan dengan Bang Adnan Buyung Nasution almarhum yang rela membela dan mendampingi secara hukum rakyat kecil secara gratis, Bang Fred punya jurus sendiri.
Bang Fred menggratiskan penanganan kasus. Tapi khusus untuk ‘orang besar’ seperti BG di sidang praperadilan 2015 lalu.
Sama – sama gratis, tapi Bang Fred ngebelain orang yang beda aja. Aaaahhh dermawan banget.
Uuuuuh jadi terharu nih, Bang Fred baik banget. Bang Fred hanya membutuhkan kasus untuk pengalaman saja, kalau uang sih sudah ga butuh karena masih banyak penghasilan dari yang lain atau warisan kali ya?
Enak sekali ya. Sukses terus Bang Fred. Semoga pepatah di bawah ini tak menyurutkan “kedermawanan” itu ya…
“Orang-orang yang pandai cari sensasi kelak akan meredup dan terjun bebas.” (Z19)