“Cobalah dulu, baru cerita. Pahamilah dulu, baru menjawab. Pikirlah dulu, baru berkata. Dengarlah dulu, baru beri penilaian. Bekerjalah dulu, baru berharap.” ~Socrates
PinterPolitik.com
[dropcap]H[/dropcap]ari ini pengen curhat dikit deh. Sekali-sekali bolehlah ya. Kan biasanya ngomongin curhatan politikus mulu tuh. Wkwkwkwk.
Aku tuh sedih banget deh. Banyak orang berduka karena bencana alam, eh, beberapa orang gak berperasaan malah menyebarkan berita hoaks.
Akan ada gempa susulan di sejumlah daerahlah. Ada yang bilang wali kota Palu meninggal. Bahkan ada yang tega-teganya mengaikat bencana tersebut dengan azab Tuhan. Ckckck, sedih aku tuh. Kok ya nggak berperikemanusiaan banget.
Mirisnya, berita hoaks yang menyebar makin kreatif saja. Karena itu, Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan identifikasi soal berita-berita bohong yang kerap mewarnai jagat social termasuk aplikasi berbagi pesan.
Sejauh ini, ada delapan poin berita hoaks yang diluruskan Kominfo di mana salah satunya adalah foto relawan FPI. Wow, wow, wow, luar biasa…
Sebelumnya telah tersebut foto terkait gerakan relawan FPI yang mengevakuasi gempa Palu.
Gambar yang dimaksud ialah tampak ada pria yang mengenakan baju putih bertuliskan FPI di bagian pundak. Terlihat pria-pria tersebut sedang mengevakuasi korban. Selain itu, tampak pula beberapa pria lain mengenakan pakaian oranye-hitam. Namun, Kominfo menjelaskan foto tersebut terkait peristiwa longsor di Sukabumi.
FPI Oh FPI, kalau beneran ke Palu, kenapa yang tersebar foto hoaks sih? Kan, sayang. Hehehe Share on XPlt Kepala Biro Humas Kemkominfo Ferdinandus Setu mengatakan kalau faktanya dalam gambar tersebut merupakan relawan FPI membantu korban longsor di desa Tegal Panjang, Sukabumi
Terkait hal ini, Sekretaris Dewan Penasihat DPP FPI Habib Muchsin Alatas mengaku nggak mau ambil pusing. Muchsin mengatakan FPI telah mengirimkan relawan ke Sulteng yang bekerja meski tidak terpublikasi.
Doi mengatakan FPI akan terus bergerak membantu saudara yang terkena bencana meski tidak terekspos media. Katanya relawan FPI yang sudah dikirim sudah di atas 100 orang.
Wadaw, salut deh sama FPI. Ku tahu kok, meskipun kalau demo suka galak, ternyata hatinya halus juga, nggak tega gitu melihat saudara kita di Palu kena musibah, makannya langsung sigap membantu. (E36)