“Saya dikasih tahu yang acara di Monas ada kemungkinan itu belakangnya politik. Jadi ini mau di cek juga. Sekalian evaluasi acara terhadap dampak buruk pada lingkungan sekitar.” ~ Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno.
PinterPolitik.com
[dropcap]M[/dropcap]enjelang tahun pemilu memang sering kita temui maraknya pembagian sembako gratis di mana-mana. Mulai dari yang terus terang, sampai ada yang sembunyi-sembunyi agar gak ketahuan siapa yang menjadi sponsornya. Nah, begitu juga seperti yang terjadi pada pembagian sembako di Monumen Nasional (Monas) Sabtu, 28 April lalu.
Pembagian sembako sembanyak 400 ribu kupon ini digagas oleh Forum Untukmu Indonesia (FUI). Tujuannya apa, gak ada yang tau. Jangan kan eike, lah Wakil Gubernur DKI Jakarta aja gak tau acara ini dalam rangka apa. Gosipnya sih dalam rangka keagamaan. Maca cih, agama apa emangnya?
Menurut Bang Sandi, izin penyelenggaraan di Monas itu hanya boleh berupa acara keagamaan, kesenian, atau kebudayaan. Dan memang permohonan izinnya terkait acara kegiatan Seni Tari Massal. Nah anehnya nih guys, masyarakat yang datang ke lokasi merasa ada unsur keagamaan dalam cara tersebut.
Masyarakat yang berbondong-bondong datang ke lokasi, juga banyak loh yang menduga kalau ini acara keagamaan, itu terlihat dari logo merpati yang memang ada pada lembar kupon pembagian sembako gratis ini. Ya tentunya sih, FUI menampik juga tentang hal ini. Jiah, cape deh, berkelit mulu.
Terus gimana tuh, mengenai doa penutup acara yang dilantunkan untuk umat Kristen dan perayaan Paskah? Ayo mau ngeles apa lagi coba? Tapi gak cukup sampe di situ loh, kontroversi penyelenggaran sembako gratis ini. Karena banyak yang menduga ada unsur politis di dalamnya. Nah loh ketahuan!
Kabarnya, pada mulanya acara ini gak diizinin loh sama Pemprov DKI, karena izin awalnya itu untuk festival kebudayaan. Tapi FUI bersih kekeuh tetep menyelenggarakan. Terlebih belakangan diketahui ada unsur keagamaan pada penyelenggraannya. Waduh, jadi yang bener yang mana nih ya. Aya aya wae ah.
Dan untuk mengecek apakah ada unsur politis di dalam pembagian sembako ini, hari ini Pemprov DKI akan memanggil panitia ‘Untukmu Indonesia’ untuk dimintai klarifikasinya. Nah kan, mamam deh tuh. Eit tunggu dulu. Lah aslinya, kan acara ini memang diselenggarakan oleh Pemda DKI. Ada cap basahnya loh.
Acara kemarin di Monas adalah acara Pemda DKI. Ada bagi2 sembako. Ada yg mengaku itu acara Paskah, ada yg mengatakan itu acara @jokowi. Hmm… pic.twitter.com/yrEaCD8JLT
— goenawan mohamad (@gm_gm) April 29, 2018
Uniknya, belakangan FUI membantah dan mengeluarkan surat klarifikasi kalau acara itu bukan disponsori oleh Pemda DKI. Lah, ini gimana ceritanya coba. Riweuh banget sih. Kalau boleh ber-suuzon nih ya, mungkin bisa jadi surat yang pertama itu benar adanya, tapi kebetulan aja bocor ke publik. Cie ketahuan.
Padahal gak ada yang salah sama isi suratnya. Tapi karena belakangan ada kabar santer terkait isu keagamaan, ya Pemrov DKI kayaknya harus cuci tangan tuh. Jadi munculah surat klarifikasi dari FUI. Takutnya nih ya, Anies & Sandi diisukan didukung oleh komunitas agama Kristen dalam pemenangan Pilkada DKI kemarin. Waduh, umat Muslim DKI bisa kecewa tuh kalau sampe tau. (K16)
Acara di Monas kemarin bukan acara yg diprakarsai ataupun disponsori oleh Pemprov DKI. Berikut keterangan resmi dari Kadisparbud dan surat pernyataan dari Ketua Panitia beberapa hari sebelum acara. https://t.co/tqyXZUijEd
— Pemprov DKI Jakarta (@DKIJakarta) April 29, 2018