“Dalam menghadapi musuh, tak ada yang lebih mengena daripada senjata kasih sayang.” ~Cut Nyak Dien
PinterPolitik.com
[dropcap]F[/dropcap]arhat Abbas ditunjuk sebagai salah satu juru bicara tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019. Uwuwuwuw, siapa penggemar berat babang pengacara tampan ini? Aihh pasti happy banget deh. Apalagi kubu Prabowo. Wkwkwkwk.
Yoihh, penunjukkan Farhat Abbas sebagai jubir kampanye tentu menjadi objek yang seru untuk dikomentari pihak lawan. Kalian tahu sendiri kan seberapa fenomenal dan kontroversialnya Farhat Abbas?
Tapi ya, bukan Farhat Abbas namanya kalau jadi takut hanya karena diremehkan dan didiskriminasi pihak Gerindra. Farhat malah mengimbau agar kubu lawan tidak panik berhadapan dengannya.
Eh Bang, yang ada para cebong nih yang bakal panik. Abang kan kalau ngomong suka nggak bisa diterima nalar para netizen duniawi. Hehehe, ampun Bang, eike bercanda.
Eh tapi kalian tahu nggak sih gaes, ternyata Farhat Abbas merupakan salah satu calon legislatif (caleg) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk Pileg 2019. Nah, karena PKB termasuk dari parpol koalisi pendukung Jokowi, maka secara otomatis kader PKB juga menjadi bagian dari Tim Pemenangan Koalisi Indonesia Kerja.
Dalam tim ini Farhat Abbas punya tugas khusus, yakni melawan serangan-serangan maut dari Fadli Zon dan Ahmad Dhani. Spesial sekali bukan? Dengan kemampuan bicara Farhat Abbas yang begitu mendunia hingga ke alam fana, pasti siap deh menghadapi lawan politik Jokowi yang terkenal nyinyir. Wkwkwkwk.
Hmm, tapi ya, benaran nih Abang Farhat mau melawan Ahmad Dhani. Kirain mah soulmate. Inget kan dulu pernah melewati masa romantis berdua waktu Ahmad Dhani kena kasus penghinaan presiden? Kan Abang yang jadi pengacaranya.
Bagaimanapun, doi tetap menegaskan akan melawan pihak-pihak yang kerap mem-bully Jokowi dan koalisinya. Dia bahkan mengancam akan memidanakan siapapun yang dianggap menyalahi aturan. Hiii, ngeri nggak tuh?
Jadi, dari kenyataan ini, apa hikmah yang bisa kalian ambil gaes? Kalau eike sih jadi sadar, setiap makhluk bagaimanapun bentuk, rupa, dan isi otaknya, ternyata bisa berguna juga, ya. Hihihihi. (E36)