“Malang nasib kita, bukannya pemimpin tambah canggih, eh malah tambah amatir. Ini fakta yang membuat Amien Rais merasa terus harus bicara. Orang-orang harus dibangunkan, kebenaran harus disampaikan.” ~ Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah.
PinterPolitik.com
[dropcap]D[/dropcap]unia politik sebenernya gak serumit yang kita kira kok. Rumusan sederhananya, menyanjung sama dengan mendukung, sedangkan mengkritik bisa diartikan berbeda kubu. Jadi kalau kita liat ada politisi yang menyanjung politisi lain, itu artinya ia sedang mengidentikkan diri sama dengan sosok yang ia sanjung.
Umumnya sih, hal ini dilakukan dari dan sesama anggota partai. Ya lumrah lah ya, secara kan memang satu partai. Tapi ada kalanya, juga dilakukan oleh tokoh dari bendera partai yang berbeda. Biasanya, itu terjadi kalau ada kesamaan pandangan tertentu. Seperti kesamaan akan semangat gerakan #2019GantiPresiden. Wadezig.
Tapi di balik itu, pasti ada alasan personal masing-masing lah ya. Ada yang ingin dompleng kesuksesan karir politisi lain, ada juga yang dalam rangka ‘menjilat’ agar diperlancar loncat masuk ke partai lain. Ya seperti yang dilakukan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, yang baru-baru ini mengelu-elukan Amien Rais via media sosial.
Orang tidak paham siapa @ProfAmienRais . Apalagi orang2 kemarin sore yang Gak paham Indonesia dan perjuangan menjaganya dari keruntuhan. Beliau adalah legenda dalam reformasi. Terlalu mengerti tentang negeri ini. Tapi beliau guru besar bukan politisi. #BelajarMAR
— #2019HayyaAlalFalah (@Fahrihamzah) June 10, 2018
Apa yang dicuitkan Fahri, kok berasa kayak ‘menjilat’ Amien gitu ya? Iuh, kok eike jadi geli ya. Apa yang dilakukan Fahri ini, sebagai bentuk ketidaksetujuannya terhadap Netizen yang belakangan mencibir tindak-tanduk Amien, pasca dirinya berniat maju sebagai Capres.
Jadi ibarat ada yang melukai “majikannya”, terus si Fahri jadi marah gitu? Tapi karena sadar takut ikut di-bully, Fahri lantas mengemasnya dengan pujian kepada Amien. Ketimbang membalas kritikan Netizen terhadap celetukan Amien, dia malah memilih memuji-muji Amien, main aman gitu deh, hahaha.
Kan lumayan, dengan menyanjung Amien, setidaknya Fahri akan diidentikkan sebagai sosok yang tetap mendukung #2019GantiPresiden. Selain itu keuntungan pribadi lain yang bisa didapat, adalah kemungkianan Fahri diterima di Partai Amanat Nasional besutan Amien itu sendiri. Mmm, sudah eike duga!
Si Fahri kayak orang pinter keblinger gini ya. Kalau memang banyak Netizien yang mengkritik Amien, artinya harus ada yang diintrospeksi dalam dirinya, bukan lantas malah membelanya dengan cara menyanjung-nyanjung secara berlebihan. Memang susah deh kalau udah ngefans berat. Hadeuh. Coba renungkan perkataan filsuf Voltaire (1694-1778) deh: “It is difficult to free fools from the chains they revere.” (K16)