HomeCelotehFahri: Reuni 212 Membawa Barokah

Fahri: Reuni 212 Membawa Barokah

“Meskipun aku diam tenang bagai ikan, tapi aku gelisah pula bagai ombak dalam lautan.” ~Jalaluddin Rumi


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]atanya nggak ada kepentingan politik dari reuni 212, tapi kok anu, tapi kok ini? Ya, setiap hal itu bisa dilihat positif maupun negatif, tergantung bagaimana persepsi kita. Kalau kata Fadli Zon, kita nggak boleh naif dalam melihat reuni 212, pasti ada ke sananya. Tapi kata Fahri Hamzah, ada hikmahnya juga kok untuk bumi dan se-isinya. Wkwkwkwk.

Yup, wakil ketua DPR Fahri Hamzah ingin mengajak kita untuk melihat reuni 212 dari sisi yang positif, penuh barokah dan patut menjadi gelaran wajib setiap tahun.

Fahri menjadi salah satu tamu yang diundang oleh panitia penyelenggara. Doi menilai acara Reuni 212 berjalan sukses dan damai. Menurutnya, kesuksesan ini dapat dijadikan momentum nasional dan dilanjutkan hingga tahun-tahun selanjutnya.

Reuni 212 aksi penyampaian kegelisahan, atau aksi kampanye politik berselubung kegiatan agama? Share on X

Setiap manusia tentu memiliki kegelisahan, oleh karena itu butuh adanya momen seperti Reuni 212 untuk menyalurkan itu. Fahri pun berharap tidak ada lagi keluhan terkait peyelenggaran seperti Reuni 212 lagi.

Kegelisahan, kemarahan, komplain umat bisa kemudian dikaji sehingga tidak muncul lagi di saat-saat mendatang. Selain itu, Fahri menuturkan kegiatan ini menjadi momentum umat dalam menggambarkan apa yang dirasakan oleh masyarakat.

Ia berharap dengan adanya momentum nasional seperti Reuni 212 ini bisa melancarkan jalinan persaudaraan sesama bangsa Indonesia. Sehingga ke depannya kedamaian dapat berlangsung secara menyeluruh.

Fahri sangat setuju dengan Rizieq Shihab yang ingin menjadikan hari reuni 212 kemarin sebagai hari persaudaraan. Persaudaraan antar anak bangsa.

Hmm, tunggu dulu. Ini maksudnya mau dibilang acara kemarin itu adalah acara yang mencerminkan persaudaraan antar anak bangsa? Yakin? Tapi kalau dilihat-lihat dari agenda acaranya, reuni kemarin itu adalah acara kumpul-kumpul persaudaraan pendukung Prabowo. Hiya, hiya, hiya.

Baca juga :  The War of Java: Rambo vs Sambo?

Yah, bagaimana pun ku salutlah dengan acara reuni ini. Tertib, nggak ada rusuh-rusuhan. Harus jadi contoh dalam menyampaikan kegelisahan, nggak perlu pakai ricuh. Kalau soal barokah atau tidak, biar Allah saja yang menilai. Cahilahh… (E36)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Abdi Negara Terbelenggu Kemiskinan?

"Oemar Bakri, Oemar Bakri, pegawai negeri…” ~Lirik Lagu Oemar Bakri -  Iwan Fals PinterPolitik.com Jadi pegawai negeri itu merupakan impian banyak orang. Pokoknya jadi PNS itu...

Luhut Panjaitan Memeluk Orba

"Luka tidak memiliki suara, sebab itu air mata jatuh tanpa bicara." ~Dilan 1990 PinterPolitik.com Orde Baru masih menjadi sejarah yang amat menakutkan dari sebagian besar masyarakat....

Ma’ruf Amin yang Terbuang?

"Sebagai kekasih, yang tak dianggap aku hanya bisa mencoba mengalah. Menahan setiap amarah…” ~Lirik Lagu Kekasih yang Tak Dianggap – Kertas Band PinterPolitik.com Jika di dunia...