“Alangkah beruntungnya penguasa bila rakyatnya tidak bisa berpikir.” ~ Adolf Hitler
PinterPolitik.com
[dropcap]P[/dropcap]engurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan pemecatan sejumlah kadernya, bahkan terakhir juga sempat membubarkan pengurus wilayah. Tindakan ini disebut-sebut sebagai “pembersihan” terhadap loyalis Anis Matta. Weleh-weleh.
Fahri Hamzah, salah satu pendiri PKS mengecam keras arogansi Presiden PKS Sohibul Iman tersebut, terutama pembekuan DPW Bali yang dilakukannya. Fahri menilai sejak PKS di bawah kendali pemimpin baru terjadi perubahan yang menyayat hati. Weleh-weleh.
Kenapa sih Fahri enggak gulingin rezim Sohibul aja? Kan doi salah satu pendiri PKS, masa enggak berani nurunin orang yang enggak jelas kayak Sohibul? Atau jangan-jangan justru Fahri yang dinilai enggak jelas sama kader PKS yang lainnya. Jadi niat Fahri mau ngegulingin Sohibul hanya sekedar mimpi di siang bolong.
Buktinya Fahri yang sempat melawan Sohibul pernah dapat surat pemecatan dari pusat. Untung aja Fahri menang di saat mengajukan banding terkait masalah pemecatannya di pengadilan. Share on XSeandainya aja dalam kasus itu Fahri kalah lawan Sohibul, enggak kebayang deh nasibnya Fahri sekarang kayak apa. Bisa jadi Fahri jadi tukang telor gulung atau enggak jadi tukang tempe sasetan keliling tuh gengs. Wkwkwk. Bercanda loh bang.
Oh iya gengs, menurut Fahri yang terjadi di Bali terkait pembubaran DPW PKS adalah pembuktian bahwa Sohibul membawa kultur kepemimpinan yang salah. Kultur itu sepihak dan otoriter karena selalu menganggap pimpinan itu sama dengan partai. Sehingga, kemauan pimpinan sama dengan kemauan partai. Weleh-weleh.
Tapi gengs menurut kalian, PKS lebih baik dipimpin sama pemimpin yang otoriter begini atau pemimpin yang sukanya korupsi daging sapi? Wkwkwk, kalau menurut eyke mah lebih baik Fahri diem aja deh, daripada banyak kritik dan enggak bertindak nanti malah dapet surat pemecatan lagi loh dari Sohibul! Betul apa betul?
Nah terus buat kalian yang mau masuk jadi kader PKS atau mau milih pemimpin dari kader PKS, lebih baik pikir-pikir dulu deh. Kenapa? Lah iya lah, wong Fahri yang bilang begini:
“Jangankan kader di bawah, orang yang selevel saya saja oleh Sohibul and the gengs tidak suka diajak dialog dan dianggap kalau punya pandangan lain itu artinya Anda tidak setuju dengan keinginan partai dan anda dikeluarkan dan dipecat seenaknya saja”.
Uuuu, ngeri enggak tuh? Gimana nanti mereka semua dapat pucuk kekuasan tertinggi ya gengs? Bisa jadi ada cerita Hitler ala Indonesia nih. Eh, sebentar ini semua katanya Fahri loh gengs! Ehehehe. (G35)