HomeCelotehFahri ‘Korban Derita’ Penguasa

Fahri ‘Korban Derita’ Penguasa

“Saya dikontak oleh pihak takmir masjid ,bahwa rektor ditekan oleh para pejabat di atas. Bahwa saya nggak boleh ceramah di masjid UGM. Ada rasa takut yang sangat tinggi akibat tekanan dari luar itu. Takmir bilang terpaksa melakukannya.” ~ Fahri Hamzah


PinterPolitik.com

[dropcap]W[/dropcap]akil Ketua DPR Fahri Hamzah tak bisa berbuat apa – apa saat pihak Universitas Gajah Mada, Yogyakarta membatalkan rencana ceramah yang diisi oleh Fahri. Weeitss, ada apa gerangan?

Fahri mengatakan, pihak Takmir Mesjid UGM mendapatkan tekanan dari pihak tertentu yang membuatnya khawatir dan cemas. Akhirnya mau tak mau membuat Fahri gagal memberikan ceramah.

Ehmm, ini dugaan yang bisa dipertanggungjawabkan atau memang spekulasi nyinyir Fahri? Siapa emang yang memberikan tekanan dan apa pentingnya melarang Fahri berceramah? Weleeh weleeh.

Katanya sih yang menekan agar Fahri gagal ceramah ialah para pejabat alias penguasa. Waduh, apa pentingnya coba melarang begitu?

Ehmm, apa mungkin mau ngerjain Fahri aja kali ya? Atau memang ada alasan yang fundamental?

Kalau ditinjau dari karakteristik Fahri, apakah mungkin ada pro kontra yang mengemuka di UGM?

Semisal karena Fahri acapkali menggunakan bahasa ‘keras’, apalagi kalau bicara kritik tentang kebijakan Pemerintah. Habis sudah dilahapnya, weleeh weleeeh.

Waduh, kan ini ceramah, bukan disuruh mengkritik Pemerintah, uhuuk uhuuuk, jadi apa masalahnya coba kalau Fahri mau ceramah. Apalagi katanya sudah diminta sedari jauh –jauh hari, weleeh weleeh.

Apakah mungkin dibatalkannya Fahri berceramah ada kaitannya dengan isu memasukkan unsur politik dalam pesan keagamaan? Ehmm, mungkin saja sih begitu.

Tapi apakah benar tuduhan Fahri kepada penguasa yang katanya bertanggungjawab dibalik kegagalan Fahri berceramah? Waduh, kalau benar berarti inikah perlawanan terhadap Fahri?

Baca juga :  Elon Musk, “Fahri Hamzah”-nya Trump?

Lebih baik tanya langsung aja ke penguasa, mumpung punya juru bicara Pemerintah yang baru, sekalian aja buat menguji kompetensinya, weleeeh weleeeh.

“Terus terang, itu pasti tidak benar. Masa, Istana berkepentingan menghalang-halangi? Saya menyesalkan kalau sampai dilarang, saya menyesalkan tindakan itu (UGM menolak Fahri Hamzah),” ujar Ali Mochtar Ngabalin

Ternyata tuduhan Fahri langsung sampe ya ke Istana, uhuukk uhuuukk, canggih emang juru bicara Pemerintah yang baru ini, weleeh weleeh.

Tapi kalau kata seorang filantropis dari Amerika Serikat, Bernard Baruch berkata jangan menjawab suatu kritik kecuali hal itu benar.

Nah loh, kok Ngabalin langsung mengklarifikasi dan menampik tuduhan itu ya, ada apa ya? Ehmm, weleeh weleeh. (Z19)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Wali Kota Depok ‘Biduan Lampu Merah’

"Kualitas humor tertinggi itu kalau mampu mengejek diri sendiri. Cocok juga ditonton politisi. Belajar becermin untuk melihat diri sendiri yang asli, " - Butet...

DPR Terpilih ‘Puasa Bicara’

“Uang tidak pernah bisa bicara; tapi uang bisa bersumpah,” – Bob Dylan PinterPolitik.com Wakil rakyat, pemegang amanah rakyat, ehmmm, identitas yang disematkan begitu mulia karena menjadi...

Ridwan Kamil Jiplak Jurus Jokowi

“Untuk melakukan hal yang buruk, Anda harus menjadi politisi yang baik,” – Karl Kraus PinterPolitik.com Pemindahan Ibukota masih tergolong diskursus yang mentah karena masih banyak faktor...