“Jika Anda harus melanggar hukum, lakukanlah untuk merampas kekuasaan yang korup; untuk kasus-kasus lain pelajarilah lebih dulu.” ~Plato
PinterPolitik.com
[dropcap]B[/dropcap]aru-baru ini, Staf Khusus Menteri ESDM tahun 2014 hingga 2015 Muhammad Said Didu mempertanyakan sikap dari mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi yang memuji PDIP sebagai partai dengan komitmen kuat dan sikap tegas terhadap korupsi.
Hmm, memang kenapa sih kalau memuji partai sendiri? Masa nggak boleh sih? Aneh ya, kalau partai terkorup nomor satu dibilang tegas terhadap korupsi? Nggak rela ya? Hehehehe.
Johan Budi yang pada Pileg 2019 akan maju di daerah pemilihan Jawa Timur VII lewat PDIP menyebut bahwa partai berlambang banteng tersebut tidak segan-segan memecat kader yang diduga KPK menjadi tersangka korupsi. PDIP akan segera menerbitkan surat pemecatan terhadap kadernya, meskipun kasusnya belum diproses di pengadilan tipikor.
Tapi nih gaes, karena tanggapan dari Said Didu tersebut, akhirnya muncul pernyataan gurih-gurih nyoi dari seorang Fahri Hamzah. Buah pemikirannya yang out of the box, membuat diriku menemukan kosakata baru, yakni machiavellian. Ada yang baru denger juga nggak? Yoeh, selamat, sekarang kekerenan Anda meningkat 0,0786956999 persen. Bangga dong pastinya? Wkwkwkwk.
Fahri Hamzah bilang KPK haus kekuasaan? Dilihat dari mananya yah kira-kira? Share on XFahri memandang, Johan sebagai contoh terbaru betapa KPK itu machiavellian atau penganut ajaran filsuf asal Florence, Italia, Nicolo Machiavelli. Dari namanya terdengar tampan ya, tapi dia itu orang yang menghalalkan segala cara demi meraih kekuasaan. Hufftt, kenapa KPK dibilang begitu sih Bang Fahri? Jawab Aisyah Bang…
Fahri Hamzah menilai, semua pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) haus dengan kekuasaan. Hal tersebut lantaran ada budaya politik dan persaingan yang kental di dalam komisi antirusuah itu.
Ahh, maca cihhh? Sama kayak anggota Dewan yang terhormat juga dongs? Emang Bang Fahri nggak begitu? Uwuwuwuwuw…
Lagian kenapa sih Bang Fahri itu kok sentimen banget sama KPK? Pernah punya pengalaman yang pahit ya Bang? Padahal KPK itu keren loh, di saat yang lain pada sibuk nyolongin uang negara, mereka rela mati-matian nangkepin tikus-tikus. Beuhh, mantap djiwa Bang.
Yaudah Bang, mbok kalau ada masalah sama KPK lekas diselesaikan. Jangan dikit-dikit nyolek KPK dengan kenyinyiran. Kalau masyarakat jadi sebel gimana? (E36)