Diam-diam PKS mengatur siasat untuk menjungkal Fahri Hamzah dari kursi wakil ketua DPR, akankah ia berhasil dilengserkan?
PinterPolitik.com
“Kekuatan politik tidak terletak pada siapa yang memberikan suara; kekuatan politik terletak pada mereka yang menghitung suara.” ~ Joseph Stalin
[dropcap]D[/dropcap]alam politik, kepentingan adalah yang paling utama dalam setiap pengambilan keputusan. Jadi jangan kaget kalau Undang-undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3) lalu, merupakan perundangan yang sarat dengan lobi-lobi dan pertukaran kepentingan.
Apapun yang balasannya menguntungkan partai, walau itu merugikan rakyat, ya tutup mata aja. Salah sendiri kenapa milih mereka duduk di Senayan kan? Hmm, menyebalkan? Sangat, tapi emangnya rakyat bisa apa? Hohoy, kalau dipikirin sakit hati sendiri yah punya wakil rakyat yang enggak merakyat.
Di masa reses ini, ternyata ada kabar kurang sedap yang kemungkinan akan menerjang salah satu wakil ketua DPR. Orang itu namanya jadi judul tulisannya ini, iya, siapa lagi kalau bukan Fahri Hamzah. Menurut kabar dari burung-burung yang berkeliaran di Senayan, kemungkinan “nyawa” Fahri di DPR akan tamat. Wuuuiih, sereem.
Konon katanya, keputusan menendang Fahri dari kursi pimpinan sudah merupakan kesepakatan bersama saat merancang UU MD3. Jadi, kemungkinan masa reses ini akan menjadi kekuasaan terakhir Fahri. Karena saat aktif kembali, kedudukannya diberikan ke kader PKS lain.
Saya pribadi tidak ada masalah dg @Fahrihamzah ini. Tanya dia, sy bukan anggota majelis tahkim, bukan BPDO, bukan DPTP. Saya tidak punya hutang padanya dan dia tidak berhutang pada saya. Tapi keputusan PKS jelas, dia sudah dikeluarkan. Proses hukum belum selesai, jalani…ok?
— Tifatul Sembiring (@tifsembiring) February 18, 2018
Uh oh, kok bisa sih? Apakah Fahri tau kalau ada kongkalikong yang mempertaruhkan kursi kebanggaannya? Ew ew, kayaknya sih udah ada yang bocorin ke dia ya. Menurut sumber yang membocorkan, Fahri berusaha keras mempertahankan kursinya itu. Dia bahkan sudah melobi pimpinan DPR yang lain, hmmm, ketebak kan siapa?
Tapi apa iya, Fahri bisa melawan semua fraksi yang sudah setuju untuk mengeluarkannya dari Senayan? Apa orang yang “ia pegang” juga akan bisa mati-matian mempertahankannya sendirian? Hmm, jawabannya sih masih harus dilihat nanti ya.
Pastinya sih, hanya untuk menjungkal Fahri, PKS sampai rela menyetujui semua keputusan yang diambil dalam UU MD3. Termasuk pasal yang memberikan imunitas dan antikritik dari masyarakat. Walah, sampai sebegitukah nilai seorang Fahri Hamzah? Hmm, kita tunggu saja pertarungan Fahri dalam mempertahankan eksistensinya di DPR. Pasti sangat menarik untuk disimak. (R24/Suara Pembaruan)