Gelagat Anies Baswedan untuk menjadi orator mulai ditunjukkan dalam pidato pembuka masa jabatannya. Namun, Fahri Hamzah mengingatkan kalau Anies adalah gubernur, bukan presiden. Sebaiknya Anies ikutin Ahok, jangan ikutin Prabowo.
PinterPolitik.com
[dropcap size=big]M[/dropcap]ungkin, yang diucapkan Fahri tidak persis membandingkan Ahok dan Prabowo. Yang jelas, untuk menjalankan fungsi anggota dewan yang benar, Fahri perlu mengingatkan Anies yang punya kecenderungan kesana: menjadi pembual bermulut santun. Anies harus lebih seperti Ahok. Karena Prabowo juga bukan presiden. Hmm…
Jarang sekali kita melihat Fahri ada di pihak Ahok, bukan begitu teman-teman? Tapi, nyatanya demi mengritik Anies, perlu baginya membela Ahok.
Fahri Hamzah Sarankan Anies Baswedan Tiru Ahok Soal Pidato https://t.co/FyI84XJwkY
— TEMPO.CO (@tempodotco) October 18, 2017
Lho, gimana Bung Fahri? Dulu bukannya ikut gerbong 411 melawan Ahok? Bukannya dulu ikut girang lihat Habib Rizieq mencak-mencak? Ada apa Bung?? ADA APA??!!
Mungkin sebenarnya Fahri punya kesadaran selama ini kalau Ahok memang orang yang tidak neko-neko dan tidak mau kompromi sama lidah buaya politisi. Fahri tahu Ahok ingin mencuri spesialisasinya! Tapi, memang kalau dipikir-pikir gaya Fahri dan Ahok ada samanya ya?
Fahri sejauh ini masih konsisten marah-marah membongkar ‘kebusukan KPK’. Ahok pun selalu konsisten marah-marah memberantas ‘maling yang jadi pejabat’.
Bisa jadi Fahri merasa punya kedekatan gaya politik dengan Ahok. Buktinya, dia mengakui juga kok, Ahok ada benarnya. Ia tidak gelap mata seperti kawan-kawannya yang lain, misalnya Gerindra yang sakit hati sama Ahok. Atau, jangan-jangan selama ini Fahri ngiri sama Ahok??
Sayang saja, Bung Fahri gak pernah diberi kesempatan untuk jadi gubernur, apalagi jadi presiden seperti yang pernah ia bilang. Kalau diberi kesempatan, Fahri mungkin bakal unjuk kecermelangan tangan dinginnya. Mungkin benar kata orang, ‘Fahri adalah pembela kebenaran yang berteman dengan orang yang salah.’
Lebih-lebih ngelihat polah Anies yang santun-santun. Fahri pasti males banget deh. Nanggepin orang santun, lebih baik dia jadi marah-marah lagi kayak ‘rekan lamanya’, si Ahok. Dengan demikian, Fahri terpaksa membela Ahok.
Pasti begitu cara politisi tanpa kendaraan. Harus berhati-hati dan main dua kaki. (R17)