Kamis (7/12) lalu, Fadli Zon sengaja mengajak wartawan ke ruangannya, guna memamerkan layar kaca jumbo yang biasa ia gunakan untuk membaca tweet. Wah, Bang Zon digital savvy banget ya!
PinterPolitik.com
“Saya ngetweet sendiri, kecuali kalau ada berita-berita yang itu ada adminnya lah kalau forwarding atau ngelink berita. Tapi kalau yang substansi saya sih.”
[dropcap]S[/dropcap]ekarang kalau ingin jadi politikus top, syaratnya gampang banget. Rajin-rajin aja ngetweet. Pilih aja topik-topik mengenai berbagai kebijakan atau pernyataan yang sensitif, terutama yang keluar dari “toko sebelah”. Semakin nyinyir semakin bagus, karena pasti bakal di retweet banyak orang dan bisa jadi trending topic.
Di era kebebasan berpendapat seperti ini, orang yang berani beda – kalau perlu aneh, sangat diuntungkan dengan kehadiran media sosial. Hanya dengan hitungan detik, pernyataan atau tingkah laku kita akan bisa dijangkau oleh sekian banyak orang. Siapa yang paling bisa cari perhatian, dijamin akan langsung terkenal!
Keuntungan ini pula yang dimanfaatkan oleh Wakil Ketua DPR, Fadli Zon. Kalau anggota yang terhormat lainnya memilih menggunakan waktu sela ngantor-nya untuk boci alias bobo-bobo ciang, enggak begitu dengan Bang Zon. Sebagai politikus yang memiliki wawasan luas, ia lebih suka ngetweet atau baca tweet orang di ruangannya.
Untuk membuktikan pada masyarakat kalau dia adalah politikus yang up to date dan digital savvy (melek teknologi), Bang Zon pun memamerkan salah satu teknologi canggih yang ada di kantornya yaitu layar sentuh berukuran jumbo. Acara pameran ini, ia lakukan setelah Fahri Hamzah juga memamerkan layar jumbo miliknya pada wartawan.
Layar Jumbo Pemantau Twitter di Ruangan Fahri Hamzah Jadi Guyonan Netizen https://t.co/AhTx6gxXc8 #INTELIJEN pic.twitter.com/d5Hszs3m5h
— The Soehaya’s (@Putra_F4jar) September 25, 2017
Jadi ceritanya, Bang Zon enggak mau kalah sama rekan sejawatnya itu. Maklum, koalisi three musketeers DPR keliatannya lagi terpecah, setelah Papa Setnov pindah kamar. Tapi, Bang Zon enggak cuma mamer doang. Dia juga menjelaskan kalau fungsi layar sentuh itu bisa digunakan untuk twitteran.
Menggunakan sebuah aplikasi tertentu, Bang Zon bisa membaca begitu banyak akun twitter orang lain – termasuk Presiden Trump dan Jokowi, sekaligus. Pada para wartawan, ia juga memastikan kalau semua tweet yang isinya substansial, itu asli dari dirinya sendiri, bukan admin.
Para wartawan, tentu akan mengangguk saja apa yang dikatakan Bang Zon. Walau di dalam hati pingin banget nyeletuk, maksudnya apa siy nih Bang? Mau kasih tau ke kita-kita, kalau Abang lebih canggih dari Bang Fahri gitu? Atau pingin memperlihatkan kalau ia yang lebih pantas disebut raja twitter?
Oya by the way, alat itu enggak diminta lho sama Bang Zon, karena emang udah jadi fasilitas setiap pimpinan DPR. Semoga aja cuma Bang Fahri dan Bang Zon aja deh yang kerjaannya twitteran di kantornya. Kalau semua Ketua DPR kerjaannya twitteran doang, ngenes banget nasib rakyat Indonesia. (R24)