HomeTerkiniFadli Zon Minta Dinyinyirin Netizen?

Fadli Zon Minta Dinyinyirin Netizen?

Kecil Besar

โ€œUntuk membangun negara yang demokratis, maka satu ekonomi yang merdeka harus dibangun.โ€ ~ Bung Karno


PinterPolitik.com

[dropcap]W[/dropcap]akil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon meluruskan pernyataan pemimpin partainya, Prabowo Subianto terkait dengan penolakan untuk impor jika terpilih jadi presiden Indonesia.

Menurutnya, pernyatan tersebut hanya sekedar batasan untuk melakukan impor saja, bukan berarti Indonesia akan memberhentikan impor secara keseluruhan. Fadli menjelaskan, larangan impor yang dilakukan hanya untuk kebutuhan yang memang bisa dihasilkan dari dalam negeri. Weleh-weleh.

Bang-bang, berarti sama aja dong kayak jamannya Jokowi? Emang Bahan Bakar Minyak (BBM) bisa diolah di Indonesia? Emangnya kita bisa nanam gandum? Emangnya kita bisa melengkapi kebutuhan beras? Emangnya kita bisa memenuhi kebutuhan kedelai, daging sapi, susu sapi? Terus pernak-pernik aksesoris gadget juga emang bisa? Wkwkwk.

Jadi intinya, ga usah jauh-jauh deh ngomong negeri ini harus menjadi mandiri. Itu benerin aja dulu pidatonya biar enggak ngeblunder, biar terlihat lebih mandiri dan enggak usah minta dibantu sama wakilnya untuk perjelas visi misi. Wkwkwk.

Oh iya gengs, menurut Fadli contoh komoditas yang seharusnya tidak diimpor adalah beras, komoditas pertanian dan sebagainya. Share on X

Ia pun menilai bahwa polemik pernyataan Prabowo tersebut karena sengaja diplesetkan oleh kubu lawan politik, sehingga berdampak pada kesalahpamahan masyarakat. Ini juga banyak diplesetkan karena kalimat itu tidak diambil secara utuh. Apalagi impor itu dilakukan secara masif di masa musim panen.

Duh aduh, bang-bang, bukanya potong memotong video juga suka dilakukan kubu abang ya? Jadi jangan salahin oposisi bang. mungkin lebih elok berkaca dulu sebelum berbicara. Daripada nanti abis bicara diplesetin sama para pengacara alias penganguran banyak acara yang sukanya bikin meme. Wkwkwk.

Gengs, intinya mah daripada pusing mikirin klarifikasi kayak begini, mending kalian pikirin deh ungkapannya Martin Luther King. Kali aja kan gatel kalian yang mau nyinyirin politisi menghilang. Ehehehe:

โ€œKegelapan tidak bisa mengusir kegelapan; hanya cahaya yang bisa melakukannya. Kebencian tidak akan mampu menghapus kebencian; hanya cinta yang mampu melakukannya.โ€ (G35)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Prabowo Lost in Translation

Komunikasi pemerintahan Prabowo dinilai kacau dan amburadul. Baik Prabowo maupun para pembantunya dianggap tak cermat dalam melemparkan tanggapan dan jawaban atas isu tertentu kepada publik, sehingga gampang dipelintir dan dijadikan bahan kritik.

2029 Anies Fade Away atau Menyala?

Ekspektasi terhadap Anies Baswedan tampak masih eksis, terlebih dalam konteks respons, telaah, dan positioning kebijakan pemerintah. Respons dan manuver Anies pun bukan tidak mungkin menjadi kepingan yang akan membentuk skenario menuju pencalonannya di Pilpres 2029.

The Pig Head in Tempo

Teror kepala babi dan bangkai tikus jadi bentuk ancaman kepada kerja-kerja jurnalisme. Sebagai pilar ke-4 demokrasi, sudah selayaknya jurnalisme beroperasi dalam kondisi yang bebas dari tekanan.

PDIP Terpaksa โ€œTundukโ€ Kepada Jokowi?

PDIP melalui Puan Maharani dan Joko Widodo (Jokowi) tampak menunjukan relasi yang baik-baik saja setelah bertemu di agenda Ramadan Partai NasDem kemarin (21/3). Intrik elite PDIP seperti Deddy Sitorus, dengan Jokowi sebelumnya seolah seperti drama semata saat berkaca pada manuver PDIP yang diharapkan menjadi penyeimbang pemerintah tetapi justru bersikap sebaliknya. Lalu, kemana sebenarnya arah politik PDIP? Apakah akhirnya secara tak langsung PDIP akan โ€œtundukโ€ kepada Jokowi?

The Irreplaceable Luhut B. Pandjaitan? 

Di era kepresidenan Joko Widodo (Jokowi), Luhut Binsar Pandjaitan terlihat jadi orang yang diandalkan untuk jadi komunikator setiap kali ada isu genting. Mungkinkah Presiden Prabowo Subianto juga memerlukan sosok seperti Luhut? 

The Danger Lies in Sri Mulyani?

IHSG anjlok. Sementara APBN defisit hingga Rp31 triliun di awal tahun.

Deddy Corbuzier: the Villain?

Stafsus Kemhan Deddy Corbuzier kembali tuai kontroversi dengan video soal polemik revisi UU TNI. Pertanyaannya kemudian: mengapa Deddy?

Sejauh Mana โ€œKesucianโ€ Ahok?

Pasca spill memiliki catatan bobrok Pertamina dan dipanggil Kejaksaan Agung untuk bersaksi, โ€œkesucianโ€ Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok seolah diuji. Utamanya, terkait pertaruhan apakah dirinya justru seharusnya bertanggung jawab atas skandal dan kasus rasuah perusahaan plat merah tempat di mana dirinya menjadi Komisasis Utama dahulu.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

โ€œCara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.โ€ ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

โ€œItu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.โ€ ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

โ€œTetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...