Polisi telah menangkap salah satu penyebar hoaks yang menyebut bahwa Presiden Jokowi positif terkena Covid-19. Tak heran, Jubir Presiden Fadjroel Rachman menilai ada pihak yang disebutnya sebagai “pecundang” politik yang ingin mengambil keuntungan dari wabah yang tengah melanda Indonesia ini. Hmmm.
PinterPolitik.com
Mengambil keuntungan dari kemalangan orang lain adalah hal yang sering terjadi. Entah itu di dunia politik, hiburan, sepakbola, dan berbagai bidang kehidupan lainnya.
Kalau dalam pertandingan sepakbola sih “kemalangan” bisalah disamakan dengan blunder – kata yang juga sering ada dalam permainan catur dan disebut sebagai bad move alias langkah yang salah. Akibatnya, kemalangan itu menjadi keuntungan lawan katakanlah untuk mencetak gol.
Salah satu contohnya adalah aksi penjaga gawang Liverpool di final Liga Champions Eropa pada 2018 lalu, Loris Karius. Kemalangan yang dialami Karius akhirnya membuat Liverpool dikalahkan oleh Real Madrid pada pertandingan tersebut. Huft, syedih aku tuh.
Uppps, ketahuan fans Liverpool nih ye. Yang gelar juaranya lagi tanggung banget dan bahkan terancam juga nih ye. Hehe.
Nah, dalam nuansa yang berbeda, kemalangan itulah yang kini terjadi pada Presiden Jokowi. Soalnya, dengan maraknya kasus virus corona alias Covid-19, Jokowi dihadapkan pada tantangan besar untuk mengeluarkan Indonesia dari bencana kesehatan.
Seperti sepakbola, Jokowi juga dianggap melakukan blunder, di mana beberapa langkah penanganan Covid-19 di Indonesia dianggap kurang tepat dan transparan.
Majalah Tempo di edisi terbaru misalnya, menyoroti soal transparansi karena pemerintah dianggap tak membuka semua data penanganan Covid-19 kepada publik.
Belum lagi soal kiprah Menteri Kesehatan yang dianggap tak punya sense of crisis – begitu meminjam kritik yang dilayangkan oleh Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Haris Azhar.
Nah, dalam kemalangan Pak Jokowi itu, rupanya ada pihak-pihak yang dianggap mencoba “meraih keuntungan”. Hal ini yang disorot oleh Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman.
Mantan aktivis 98 itu menyebutkan bahwa ada “pecundang politik” yang ingin mengambil keuntungan politik dari posisi kesulitan yang dihadapi oleh pemerintah saat ini.
Beh, sakti kali tuduhannya bang. Emang sih, penanganan Covid-19 saat ini tengah jadi komoditas politik yang panas. Berbagai pihak saling sikut – baik terhadap pemerintah, lawan politik, dan lain sebagainya.
Pernyataannya Bang Fadjroel ini emang berkaitan dengan munculnya banyak hoaks terkait Covid-19. Salah satunya adalah terkait tuduhan bahwa Presiden Jokowi positif terkena virus tersebut. Nggak tanggung-tanggung cuy isunya.
Yang jelas sih, isu-isu ini jangan sampai membuat kondisi nasional semakin kacau. Soalnya rupiah udah anjlok, IHSG terpuruk, dan kemampuan pemerintah tangani isu juga diragukan. Hmm, semoga badai ini cepat berlalu dan yang suka bikin hoaks cepat disadarkan ya. (S13)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.