HomeFokus BUMNErick Thohir Siapkan Empat RS BUMN Untuk Tangani Pasien Corona

Erick Thohir Siapkan Empat RS BUMN Untuk Tangani Pasien Corona

Kecil Besar

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah memerintahkan jajarannya menyiapkam empat Rumah Sakit milik BUMN untuk tangani pasien virus Corona (Covid-19).


PinterPolitik.com

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan keempat rumah sakit yang berada di Jakarta, Surabaya, dan Malang telah siap menampung pasien Covid-19.

Menurut Arya, keempat rumah sakit itu adalah RS Pertamina Jaya (RSPJ), RS Pelni di Jakarta, kemudian RS Lavalette Malang dan RS PHC Surabaya di Jawa Timur.

“Ada empat rumah sakit yang bener-bener kami lihat sudah bisa siap menghadapi Corona. Pertama Pelni, Lavalette Malang, PHC Surabaya di samping Rumah Sakit Pertamina Jaya Jakarta di Jalan Ahmad Yani,” katanya dalam pesan singkat, Rabu (18/3).

Arya  menjelaskan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan 31 rumah sakit untuk menangani Covid-19. Namun, untuk menangani Covid-19 mesti mendapat persetujuan dari pemerintah.

“Nanti ada sekitar 31 rumah sakit yang kami siapkan untuk sebagai rumah sakit rujukan yang kami usulkan kepada pemerintah,” ujarnya.

Di samping itu, pihaknya juga menyiapkan satu hotel (Hotel Patra) untuk antisipasi Covid-19. Hotel itu untuk menampung orang dalam pemantauan (ODP).

“Kami juga menyiapkan satu hotel BUMN yang memang dialihkan fungsikan menjadi rumah sakit. Ada sekitar 50-an tempat tidur diperuntukkan save house yang dia ODP, orang dalam pengawasan. Belum PDP, belum Corona. ODP khusus artinya orang-orang yang dianggap punya kedekatan pasien Corona,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui saat ini Kementeriann BUMN memiliki sedikitnya 68 rumah sakit yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Ke-68 rumah sakit tersebut saat ini dikelola oleh 15 perusahaan pelat merah dan anak usaha mereka. (R58)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_img

#Trending Article

Prabowo Lost in Translation

Komunikasi pemerintahan Prabowo dinilai kacau dan amburadul. Baik Prabowo maupun para pembantunya dianggap tak cermat dalam melemparkan tanggapan dan jawaban atas isu tertentu kepada publik, sehingga gampang dipelintir dan dijadikan bahan kritik.

2029 Anies Fade Away atau Menyala?

Ekspektasi terhadap Anies Baswedan tampak masih eksis, terlebih dalam konteks respons, telaah, dan positioning kebijakan pemerintah. Respons dan manuver Anies pun bukan tidak mungkin menjadi kepingan yang akan membentuk skenario menuju pencalonannya di Pilpres 2029.

The Pig Head in Tempo

Teror kepala babi dan bangkai tikus jadi bentuk ancaman kepada kerja-kerja jurnalisme. Sebagai pilar ke-4 demokrasi, sudah selayaknya jurnalisme beroperasi dalam kondisi yang bebas dari tekanan.

PDIP Terpaksa “Tunduk” Kepada Jokowi?

PDIP melalui Puan Maharani dan Joko Widodo (Jokowi) tampak menunjukan relasi yang baik-baik saja setelah bertemu di agenda Ramadan Partai NasDem kemarin (21/3). Intrik elite PDIP seperti Deddy Sitorus, dengan Jokowi sebelumnya seolah seperti drama semata saat berkaca pada manuver PDIP yang diharapkan menjadi penyeimbang pemerintah tetapi justru bersikap sebaliknya. Lalu, kemana sebenarnya arah politik PDIP? Apakah akhirnya secara tak langsung PDIP akan “tunduk” kepada Jokowi?

The Irreplaceable Luhut B. Pandjaitan? 

Di era kepresidenan Joko Widodo (Jokowi), Luhut Binsar Pandjaitan terlihat jadi orang yang diandalkan untuk jadi komunikator setiap kali ada isu genting. Mungkinkah Presiden Prabowo Subianto juga memerlukan sosok seperti Luhut? 

The Danger Lies in Sri Mulyani?

IHSG anjlok. Sementara APBN defisit hingga Rp31 triliun di awal tahun.

Deddy Corbuzier: the Villain?

Stafsus Kemhan Deddy Corbuzier kembali tuai kontroversi dengan video soal polemik revisi UU TNI. Pertanyaannya kemudian: mengapa Deddy?

Sejauh Mana “Kesucian” Ahok?

Pasca spill memiliki catatan bobrok Pertamina dan dipanggil Kejaksaan Agung untuk bersaksi, “kesucian” Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok seolah diuji. Utamanya, terkait pertaruhan apakah dirinya justru seharusnya bertanggung jawab atas skandal dan kasus rasuah perusahaan plat merah tempat di mana dirinya menjadi Komisasis Utama dahulu.

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...