HomeFokus BUMNErick Thohir Minta BUMN Waspadai Dampak Ekonomi Akibat Virus Corona

Erick Thohir Minta BUMN Waspadai Dampak Ekonomi Akibat Virus Corona

Kecil Besar

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta  perusahaan BUMN untuk mewaspadai dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat adanya virus corona yang tengah mewabah saat ini. Hal ini disampaikan Erick saat rapat koordinasi (rakor) rencana pengembangan Benoa Maritime Tourism Hub di Nusa Dua, Bali, Jumat (14/2).


PinterPolitik.com

Menurut Erick, kondisi dunia saat ini sedang mengalami tantangan besar karena adanya wabah corona yang berdampak juga bagi Indonesia, khususnya pada perekonomian nasional.

Orang nomor satu di Kementerian BUMN ini, mengaku telah menyiapkan strategi guna meminimalisir dampak virus corona terhadap perekonomian nasional

Terkait hal itu, Erick mengatakan telah memanggil tiga pimpinan BUMN guna mengantisipasi dampak ekonomi akibat virus corona, yakni PT Pertamina, PT PLN, dan PT BTN.

Erick mengaku sudah beberapa kali menggelar pertemuan dengan Dirut Pertamina Nicke Widyawati, Dirut PLN Zulkifli Zaini, dan Dirut BTN Pahala Mansury yang juga hadir dalam rakor tersebut. Erick mengaku telah memberikan sejumlah tugas kepada ketiga dirut tersebut.

“Pertamina harus menekan impor. Kita bukan anti-impor, tapi kita harus tekan impor supaya defisit transaksi berjalan tidak terus terjadi, apalagi sekarang dengan corona kita akan kehilangan devisa hampir 2,3 miliar (dolar AS) dari turis China,” ujar Erick.

Sedang untuk PLN, Dirut Zulkifli Zaini mendapat tugas untuk memastikan PLN mulai bermetamorfosis dengan bukan hanya mengandalkan energi fosil. Namun juga mulai mendorong pengembangan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan. Erick juga meminta PLN lebih fokus dalam pelayanan distribusi.

Sementara untuk BTN, Dirut PT BTN Pahala Pahala Mansury ditargetkan untuk melakukan pembangunan rumah bagi kaum milenial bisa berjalan,” kata Erick. (R58)

Baca juga :   “Angot-angotan” Kejagung Periksa Erick?
spot_imgspot_img

#Trending Article

Prabowo Lost in Translation

Komunikasi pemerintahan Prabowo dinilai kacau dan amburadul. Baik Prabowo maupun para pembantunya dianggap tak cermat dalam melemparkan tanggapan dan jawaban atas isu tertentu kepada publik, sehingga gampang dipelintir dan dijadikan bahan kritik.

2029 Anies Fade Away atau Menyala?

Ekspektasi terhadap Anies Baswedan tampak masih eksis, terlebih dalam konteks respons, telaah, dan positioning kebijakan pemerintah. Respons dan manuver Anies pun bukan tidak mungkin menjadi kepingan yang akan membentuk skenario menuju pencalonannya di Pilpres 2029.

The Pig Head in Tempo

Teror kepala babi dan bangkai tikus jadi bentuk ancaman kepada kerja-kerja jurnalisme. Sebagai pilar ke-4 demokrasi, sudah selayaknya jurnalisme beroperasi dalam kondisi yang bebas dari tekanan.

PDIP Terpaksa “Tunduk” Kepada Jokowi?

PDIP melalui Puan Maharani dan Joko Widodo (Jokowi) tampak menunjukan relasi yang baik-baik saja setelah bertemu di agenda Ramadan Partai NasDem kemarin (21/3). Intrik elite PDIP seperti Deddy Sitorus, dengan Jokowi sebelumnya seolah seperti drama semata saat berkaca pada manuver PDIP yang diharapkan menjadi penyeimbang pemerintah tetapi justru bersikap sebaliknya. Lalu, kemana sebenarnya arah politik PDIP? Apakah akhirnya secara tak langsung PDIP akan “tunduk” kepada Jokowi?

The Irreplaceable Luhut B. Pandjaitan? 

Di era kepresidenan Joko Widodo (Jokowi), Luhut Binsar Pandjaitan terlihat jadi orang yang diandalkan untuk jadi komunikator setiap kali ada isu genting. Mungkinkah Presiden Prabowo Subianto juga memerlukan sosok seperti Luhut? 

The Danger Lies in Sri Mulyani?

IHSG anjlok. Sementara APBN defisit hingga Rp31 triliun di awal tahun.

Deddy Corbuzier: the Villain?

Stafsus Kemhan Deddy Corbuzier kembali tuai kontroversi dengan video soal polemik revisi UU TNI. Pertanyaannya kemudian: mengapa Deddy?

Sejauh Mana “Kesucian” Ahok?

Pasca spill memiliki catatan bobrok Pertamina dan dipanggil Kejaksaan Agung untuk bersaksi, “kesucian” Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok seolah diuji. Utamanya, terkait pertaruhan apakah dirinya justru seharusnya bertanggung jawab atas skandal dan kasus rasuah perusahaan plat merah tempat di mana dirinya menjadi Komisasis Utama dahulu.

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...