HomeFokus BUMNErick Thohir Copot Komisaris Independen PT Pupuk Indonesia

Erick Thohir Copot Komisaris Independen PT Pupuk Indonesia

Kecil Besar

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah mencopot Yanuar Rizky dari Komisaris Independen PT Pupuk Indonesia Holding Company. Surat Keputusan (SK) Pemberhentian tersebut dikeluarkan pada Kamis (9/1).


PinterPolitik.com

Pemberhentian Yanuar sebagai  Komisaris Independen PT Pupuk Indonesia Holding Company, dibenarkan yang bersangkutan, saat dikonfirmasi media. “Iya benar, per hari ini,” kata Yanuar.

Namun, Yanuar  menolak menjelaskan lebih lanjut mengenai penyebab pemberhentian tersebut. Hal yang pasti, ada sejumlah peristiwa yang terjadi sebelum pemecatan dilakukan.

“Ada rentetan peristiwa yang jadi area saya dalam kapasitas Komisaris Independen Ketua Komite Audit yang tidak bisa saya sebutkan secara terbuka,” ungkapnya.

Mengutip laman pribadi Facebook Yanuar, pemberhentian ini dilakukan sebelum masa waktunya berakhir, yaitu pada Juni 2020 mendatang. Surat keputusan (SK) tersebut dikirimkan hari ini (9 Januari 2020).

Yanuar menceritakan jabatan komisaris independen ditawarkan kepadanya pada 5 Juni 2015. Yanuar melepaskan pekerjaannya sebagai konsultan karena Kementerian BUMN mewajibkan Yanuar melepaskan seluruh kegiatan yang berpotensi memiliki konflik kepentingan.

“Malam itu juga saya merasa pekerjaan saya sebagai konsultan harus berakhir, ya saya merasa suratan bab hidup beralih,” tulis Yanuar.

Selama empat tahun enam bulan mengabdi, Yanuar mengaku selalu menghadiri seluruh rapat, seperti rapat dewan komisaris, direksi dan dewan komisaris, komite, hingga rapat terkait jalur distribusi dan petani.

“Seluruh negeri hampir saya datangi untuk memastikan apa yang dirasakan petani, ya karena itulah mandat BUMN, Pupuk menjamin subsidi bagi petani,” paparnya.

Yanuar menegaskan tak melakukan pelanggaran sedikit pun, terlebih korupsi selama menjabat sebagai Komisaris Independen Pupuk Indonesia.

“Silahkan tanya dengan sobat-sobat saya soal ini saya selalu bilang ini perusahaan negara, janji saya sama anak dan istri, kehormatan tidak dekat-dekat korupsi, kolusi, nepotisme,” tandas Yanuar.

Baca juga :   “Angot-angotan” Kejagung Periksa Erick?

Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak kementerian BUMN, termasuk  dari  Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga  terkait hal tersebut. (R58)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_img

#Trending Article

PHK Indonesia, Waspada Sindrom Katak Rebus? 

Bahaya PHK masih terus mengancam Indonesia. Bagaimana kita bisa mengambil pelajaran besar dari permasalahan ini? 

The Tale of Budi Gunawan

Kehadiran Budi Gunawan dalam pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu lingkar elite yang berpengaruh.

How About Dasco’s Destiny?

Peran, manuver, serta konstruksi reputasi Sufmi Dasco Ahmad kian hari seolah kian membuatnya tampak begitu kuat secara politik. Lalu, mengapa itu bisa terjadi? Serta bagaimana peran Dasco dalam memengaruhi dinamika politik-pemerintahan dalam beberapa waktu ke depan?

Prabowo & Trump Alami “Warisan” yang Sama?

Kebijakan tarif perdagangan Amerika Serikat (AS) jadi sorotan dunia. Mungkinkah ada intrik mendalam yang akhirnya membuat AS terpaksa ambil langkah ini?

Didit The Peace Ambassador?

Safari putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit, ke tiga presiden RI terdahulu sangat menarik dalam dinamika politik terkini. Terlebih, dalam konteks yang akan sangat menentukan relasi Presiden Prabowo, Joko Widodo (Jokowi), dan Megawati Soekarnoputri. Mengapa demikian?

Prabowo Lost in Translation

Komunikasi pemerintahan Prabowo dinilai kacau dan amburadul. Baik Prabowo maupun para pembantunya dianggap tak cermat dalam melemparkan tanggapan dan jawaban atas isu tertentu kepada publik, sehingga gampang dipelintir dan dijadikan bahan kritik.

2029 Anies Fade Away atau Menyala?

Ekspektasi terhadap Anies Baswedan tampak masih eksis, terlebih dalam konteks respons, telaah, dan positioning kebijakan pemerintah. Respons dan manuver Anies pun bukan tidak mungkin menjadi kepingan yang akan membentuk skenario menuju pencalonannya di Pilpres 2029.

The Pig Head in Tempo

Teror kepala babi dan bangkai tikus jadi bentuk ancaman kepada kerja-kerja jurnalisme. Sebagai pilar ke-4 demokrasi, sudah selayaknya jurnalisme beroperasi dalam kondisi yang bebas dari tekanan.

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...