“Dongeng adalah medium terindah dalam tradisi lisan nusantara.” ~Pramoedya Ananta Toer
PinterPolitik.com
[dropcap]M[/dropcap]ain sosial media kini semakin seru dengan tambahan berbagai fitur baru. Nah, kader Gerindra Fadli Zon menjadi salah satu politisi yang gemar berekspresi di sosial media, bahkan ia beberapa kali membuat polling tentang pilihan masyarakat untuk Pilpres 2019 nanti.
Sebelumnya, Fadli pernah membuat polling yang menduelkan Jokowi-Prabowo pada Januari 2018, sebelum nama bakal capres-cawapres ditetapkan. Di polling yang pertama itu, Jokowi meraih suara lebih banyak dari Prabowo dengan perolehan 55% dengan peserta polling 30.336 pengguna Twitter.
Meski junjungannya kalah, Fadli tetap tidak ingin mengalah. Dia berdalih, belum ngapa-ngapain aja Prabowo sudah dapat 45% suara, padahal saat itu masih 15 bulan menuju Pemilu, bagaimana nanti? Maka, optimislah dia kalau suatu hari Prabowo akan bisa memenangi polling buatannya lagi.
Kemudian pada April 2018, doi kembali membuat polling di Twitter, dan sesuai dengan tebakannya, suara untuk Prabowo mengungguli petahana. Asikk, Prabowo menang 72% dari Jokowi dan polling diikuti 21.826 pengguna. Senangnya pasti nggak ketulungan, makanya doi berinisiatif untuk bikin polling berikutnya.
Dalam polling yang baru ia lakukan beberapa hari lalu, Fadli menanyakan, jika Pilpres dilaksanakan hari ini, siapa yang Anda pilih? Ia pun memberikan pilihan Joko Widodo-Ma’ruf Amin atau Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Bukannya mendapatkan kemenangan yang ia yakini, dilalah Jokowi-Ma’ruf memperoleh 61% suara dari total 46.799 suara pengguna Twitter. Tak sudi menerima hasil polling tersebut, Fadli menghapus hasil tersebut dengan dalih ada aplikasi membeli polling di Twitter serta sebuat bot siluman dari AS, Australia, Kenya, Swedia, Malaysia, Inggris, Kroasia, Malaysia, Prancis, Brasil, dan Inggris. Lah, waktu Prabowo menang kok Bapaknya nggak mikir kayak gitu juga, sich? Hayoooo~
“Polling tadi terpaksa saya tutup karena ada aplikasi beli polling plus serbuan bot siluman. Jadi ini aja gantinya. Thx. Ini sekedar taste the water,” ungkap Fadli seperti dikutip dari Twitter resminya, @fadlizon.
Berlandaskan alasan ‘taste the water’, Fadli pun mengubah metode polling-nya, yakni jika netizen memilih Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, tweet tersebut harus di-retweet. Sedangkan jika netizen ingin memilih Jokowi-Ma’ruf, maka mereka harus menyukai tweet itu.
Wah, ternyata hasilnya sangat mencengangkan. Polling yang dibuka pukul 20.34 hingga pukul 11.59 WIB ini dimenangkan pasangan Prabowo-Sandi. Terlihat ada sekitar 16 ribu retweet. Sedangkan Jokowi-Ma’ruf hanya mendapatkan 9.803 like. Jauh yaa hasilnya…
Ya, tidak ada usaha yang percuma jika mau berusaha. Kekalahan merupakan kemenangan yang tertunda. Setelah hasil polling yang terakhir itu, akhirnya Fadli pun bisa tersenyum lebar dan hidup bahagia. Happy ending~ (E36)