“Orang bilang ada kekuatan-kekuatan dahsyat tak terduga yang bisa timbul pada samudera, pada gunung berapi, dan pada pribadi yang tahu benar akan tujuan hidupnya.” ~ Pram
PinterPolitik.com
[dropcap]P[/dropcap]artai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan tahun ini menginjak usia yang tak lagi muda. Sekitar 45 tahun, PDIPtelah berkiprah dalam gelanggang perpolitikan nasional.
Partai yang mengilhami trah Soekarno ini, mengimplementasikan khittah PDIP sebagai partai wong cilik alias partai yang senantiasa merendahkan telinganya untuk mendengar jeritan rakyat.
Sudahkah amanah itu terwujud atau justru jadi partai yang jauh dari wong cilik? Entahlah.
Sebagai petugas dan kader PDIP, Presiden Joko Widodo turut memberikan ucapan selamat atas kiprah PDIP yang telah mencapai usia yang hampir mendekati setengah abad ini.
Di acara itu, terselipkan juga kado istimewa dari Jokowi untuk PDIP. Weleeeeh weleeeh,kado apa sih yang diberikan Jokowi kepada PDIP di hari ulang tahunnya?Wedeeew, jadi penasaran.
Tapi, apakah pencapaian puncak kekuasaan Jokowisaat ini tak cukup sebagai hadiah terbesar bagi PDIP, setelah dua periode lalu sempat ‘puasa’ kekuasaan? Weleeeh weleeeeh.
Hmmm, tapi kado istimewa dari Jokowi bukan itu. Presiden ketujuh ini memberikan hadiah berupa pujian bagi PDIP. Hmmm, kadonya pujian doang ternyata. Hah, kirain apaan.
Tapi kok tumben sih, jangan-jangan ada maunya nih muji-muji gitu,weleeeh weleeeh, eeeettttt ini usaha biar diusung dua periode ya sama PDIP?
Upppsss. Tapi kok pujiannya seperti doublespeak ya? Lah, emang isi pujiannya apa sih?
Ternyata, Jokowi memuji PDIP saat mengucapkan selamat ulang tahun dengan menambahkan embel-embel ‘Partai Wong Cilik’. Hmmm, apa ada yang aneh?
Dari pernyataannya, Jokowi memang terdengar memuji. Tapi di sisi lain, Jokowi mungkin saja ingin menyindir PDIP, apakah benar saat ini partainya masih jadi ‘Partai Wong Cilik’? Weleeeh weleeeeh.
Kalau dari perspektif sindiran, Jokowi sebenarnya ingin mempertanyakan, “Benar nih PDIP masih berpihak kepada wong cilik?”Ah yang bener? Wkwkwk.
Bukannya sudah engga berpihaklagi ya? Lah, apaan sih. Buktinya aja kan, Jokowi sendiri saat menjadi Presiden justru menaikkan harga BBM yang secara tidak langsung menghancurkan image PDIP sebagai partai yang berpihak pada rakyat kecil.
Jokowi masih kader PDIPkan? Weleeeh weleeeh. (Z19)