“Ketika ekspresi rindu adalah doa, tak ada cinta yang tak mulia.” ~Azhar Nurun Ala
PinterPolitik.com
[dropcap]A[/dropcap]da yang heboh nih di acara peringatan hari lahir (harlah) PKB yang ke-20. Tahu nggak apa?
“Join! Join! Join!” seru hadirin, sambil membentangkan ikat kepala bertuliskan “Join”, saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) mau kasih sambutan.
Ehmm, tapi itu maksudnya bukan join untuk gabung multilevel marketing lho gaes. Toh teriak-teriaknya sambil membentangkan foto Jokowi dan Cak Imin. Jadi ya maksudnya itu, tahu kan?
Cak Imin ini kan emang ngarep banget bakal bersanding dengan Jokowi di 2019 nanti. Makanya ia buru-buru deklarasi pasangan Jokowi-Cak Imin, disingkat jadi Join. Geer banget sih! Cak Imin jadi tambah geer pas Pak Jokowi datang ke Harlah PKB dan ikut meneriakkan kata Join.
Tapi kalau kata Jokowi, “Join” itu dimaknai sebagai kerjasama. Pernyataan tersebut tercetus sambil nostalgia kenangan manisnya bersama Cak Imin waktu melihat venue Asian Games di Palembang waktu itu. Yaahh, jadi maksud Pakde bukan Jokowi-Cak Imin nih? Hehe
Eh, tapi kemarin Cak Imin sempat mengklarifikasi lho, kalo “Join” itu bukan sekadar simbol kenarsisan Cak Imin dan PKB, yang sering disebut orang-orang. Justru, menurutnya, “Join” merupakan langkah nyata PKB dalam mendukung Jokowi untuk nyapres lagi di 2019. Partai lain mana ada yang sampe bikin banner gede-gede soal Jokowi nyapres?
Hmm, iya juga sih. Kalau dilihat-lihat belum ada partai lain yang sepede itu bakal terpilih menjadi cawapres Jokowi. Emang PKB itu paling terdepanlah! Pokoknya pepet terooosss! Hehe.
Nah, untuk makin meyakinkan, Cak Imin juga menyinggung soal dukungan kalangan Nahdliyin kepadanya. Kata Cak Imin, ibarat jenis mobil, dia ini Alphard, yang bisa muat banyak orang, dukungan kalangan Nahdliyin buat dia besar. Beda sama JK yang diibaratkan sebagai Ferrari, yang cuma bisa dinaikin dua orang. Ihh kok tetiba ke JK sih?
Eike jadi nggak sabar sama pengumuman cawapres Jokowi satu atau dua minggu lagi. Calonnya kan udah mengerucut menjadi lima nih. Jokowi juga terang-terangan membuka kesempatan para partai koalisi untuk bersaing, mumpung janur kuning belum melengkung.
Kalo kata Cak Imin, usaha untuk menarik hati Jokowi sudah dilakukan semaksimal mungkin. Tinggal banyak-banyak berdoa.
Kita aminin nggak ya gaesss? (E36)