“Bila sering menebar angin, maka jangan salahkan bila akhirnya badai akan datang.”
PinterPolitik.com
[dropcap]D[/dropcap]jarot Saiful Hidayat calon Gubernur Sumatera Utara tengah disibukkan dengan beragam aktivitas kampanye dan sosialisasi.
Walau punya rekam jejak sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta, hal itu belum tentu membantu Djarot memenangkan kontestasi di Sumatera Utara.
Buktinya saja, saat akan mencalonkan diri kembali sebagai petahana di Pilgub DKI Jakarta, Djarot harus puas gigit jari karena kalah dari petarung lainnya, weleeeeh weleeeh.
Bahkan Djarot sampai ngambek kan? Ettttt, ga tau ngambek atau engganya sih, intinya ngehindar aja dan pake dalih berlibur.
Hmmm, padahal Djarot saat itu masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, harusnya sih datang ke acara serah terima jabatan dengan Gubernur baru yang terpilih.
Ahhh namanya juga baper, mau di gimana-in lagi, weleeeeh weleeeh. Setelah liburan, Djarot akhirnya memiliki tiket lagi untuk maju sebagai Calon Gubernur, tapi di Sumatera Utara. Sempat banyak pihak kaget dengan keputusan PDIP.
Ada dua hal sih yang bikin kaget. Pertama, mengapa harus Djarot? Apa ga ada kader PDIP lain yang memiliki darah Sumatera Utara supaya lebih memahami dan mudah pendekatan kultural? Sebenernya sih ada, tapi… ahhh syudahlah.
Kedua, kan sudah tahu kalau Djarot itu baru saja kalah bertarung di Pilgub DKI Jakarta. Masa langsung pindah provinsi untuk mencalonkannya juga. Weleeeeh weleeeeh, namanya juga mencari peruntungan, dapet syukur kalau engga juga ya udah, upppssss.
Tapi yang sudah lalu biarlah berlalu. Djarot kini sedang belajar memahami kondisi di Sumatera Utara melalui blusukan yang sering ia lakukan. Tapi, ia menekankan kepada warga Sumatera Utara untuk tidak tertipu oleh penampilan yang wah, tapi lihat pengabdian dan rekam jejak calon pemimpinnya.
Akhirnya warga Sumatera Utarapun memercayai perkataan Djarot. Lalu warga bertanya dalam hatinya, katanya jangan tertipu penampilan tapi kok Djarot setiap blusukan pake sendal sih. Hmmm, jangan ketipu penampilan ya, hmmm jangan ketipu sendal ya.
Ya udah setelah menyadari Djarot sering memakai sendal dan mengingat kata – kata Djarot tentang penampilan, akhirnya warga mencari tahu gimana pengabdian dan rekam jejaknya.
Oh ini toh, Gubernur DKI Jakarta yang keok saat mencalonkan lagi di Pilgub Jakarta. Kok langsung nyalon lagi di Sumut ya? Cepet amat pindahnya, ahhh syudahlah. (Z19)