“Lebih baik dimarahi daripada tidak dianggap dan tidak dipedulikan.”
PinterPolitik.com
[dropcap]D[/dropcap]jarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara yang diusung PDIP dan PPP, beradu gagasan dalam membangun Provinsi Sumatera Utara.
Mereka beradu gagasan, untuk mempersiapkan diri bertarung melawan Edy Rahmayadi yang diusung Partai Gerindra, PAN dan PKS. Berani lawan? Weleeeeh weleeeeeh.
Siapa kira-kira yang akan menang ya, antara Djarot dan Edy Rahmayadi?
Tentu keduanya sama – sama berpeluang untuk merebut kekuasaan, tinggal bagaimana keputusan akhir dari mandat yang diberikan oleh rakyat Sumatera Utara akan berlabuh.
Bagaimana peluang Edy Rahmayadi yang belum pernah berpengalaman menjadi kepala daerah? Tentu Edy masih harus meraba-raba apa yang akan dilakukannya kelak.
Di sisi lain, bagaimana dengan peluang Djarot? Mungkinkah pengalaman kalah di DKI Jakarta, akan kembali terulang? Tapi kalaupun kalah, Djarot sudah biasa ya, weleeeeh weleeeh.
Ya, siapa suruh nama Djarot baru keluar belum lama ini dan cenderung memaksakan diri untuk mencalonkan di daerah baru. Hanya karena menganggur ya? Hadeuuuhh.
Tapi kalau kata Djarot, namanya juga petugas partai, ya harus siap ditugaskan kemana saja. Bener sih, tapi kan harus ngerti juga persoalan daerah itu bagaimana? Kalau PDIP sekedar ngasih tantangan ke politikus nomaden seperti Djarot sih, sudah biasa, weleeeeh weleeeeh.
Tapi bisakah menjalankan pemerintahan bila terpilih nanti? Hmm, tak ada jaminan. Ya, daripada Djarot jadi pengangguran, mending pimpin Sumatera Utara. Weleeeeh weleeeeh kok jadi ajang coba – coba, hadeuuuh.
Sejak awal, argumentasi mengusung Djarot di Pilgub Sumatera Utara memang atas dasar supaya Djarot tak menganggur. Jadi, segala daya dan upaya akan dilakukan untuk memenangkan Djarot, setidaknya Djarot ga nganggur lagi, wkwkwk.
Yang penting Djarot menang, itu yang ada di benak Megawati. Hal ini akhirnya menghasilkan ancaman Megawati kepada Ketua DPC PDIP di Sumatera Utara yang harus berkeringat memenangkan pertarungan nanti.
Kalau Djarot kalah, Megawati pasti akan meradang dan dengan tegas mengancam mencopot jabatan para Ketua DPC. Wedeeewww.
Hmmm, biasanya kalau terpaksa begitu pasti totalitas. Taruhannya dipecat ya? Hmmm, kalo dipecat, berarti sama aja dong PDIP menambah para pengangguran politik. Weleeeeh weleeeh. (Z19)