“Seorang idealis adalah orang yang menolong orang lain agar menjadi lebih makmur”. – Henry Ford
Pinterpolitik.com
Kalau kita amati nih, pola mahasiswa zaman sekarang memang jauh berbeda ya cuy kalau dibandingkan dengan mahasiswa zaman dulu. Dulu mahasiswa sangat kritis, bahkan kalau ada kebijakan pemerintah yang kurang benar menurut mereka sedikit saja, mereka langsung unjuk gigi dengan membuat kajian yang komprehensif agar dapat memberikan masukan kebijakan.
Bahkan mereka tidak segan-segan langsung mengadakan aksi demonstrasi loh kalau usulan mereka tidak didengar. Benar-benar mengimplementasikan fungsinya sebagai social control cuy. Apa lagi mereka yang tergabung dalam organisasi ekstra kampus. Beh, gahar banget deh pokoknya.
Kalau kita bandingkan antara aktivis zaman dulu dengan sekarang gimana cuy? Hadeh, mungkin bagaikan langit dan bumi.
Nah, melihat aktivis mahasiswa baik intra maupun ekstra kampus saat ini memang seakan tidak mempunyai taji seperti dulu ya cuy. Apa lagi ketika semenjak Presiden Jokowi menjabat, beh, seperti kepalanya dipatuk gitu, nurut banget.
Banyak yang ngomong sih mandulnya gerakan mahasiswa saat ini karena senior mereka banyak yang masuk dalam jajaran pemerintahan. Hmmm, benar gak ya ini? Share on XBahkan tidak pernah terdengar organisasi mahasiswa membuat gerakan sebagai wujud social control begitu. Mungkin bahasa kasarnya nih, mereka sekarang sudah disorientasi atau mandul kali ya. Uppsss.
Sampai-sampai nih, sebuah organisasi yang mengatas namakan Koordinator Relawan Sadar Indonesia (Korsa) mendesak mahasiswa Islam agar melawan pemerintahan Jokowi. Korsa sih bilangnya karena banyak penangkapan tokoh dan ulama dari organisasi tersebut.
Tapi apa benar ya? soalnya, nama Korsa sendiri juga tidak pernah terdengar sebelumnya. Eh tiba-tiba memberikan himbauan begitu. Hmmm, jadi negative thinking nih. Apa jangan-jangan mereka muncul hanya tergantung ada yang order aja nih. Upppsss.
Tapi terlepas dari urusan Korsa nih cuy, ketundukan organisasi ekstra kampus saat ini sebenarnya juga nggak sehat ya untuk iklim social control. Pasalnya Pemerintah memang sepatutnya mendapatkan kontrol dari kaum akademisi seperti mahasiswa. Jadi tidak semena-mena dalam membuat kebijakan.
Coba tebak kenapa hayo mereka kok seakan tunduk banget ama penguasa sekarang ini?
Banyak yang ngomong sih karena saat ini senior mereka banyak yang masuk dalam jajaran pemerintahan. Contohnya sih, Wakil Presiden Jusuf Kalla yang alumni HMI, Menkominfo Rudiantara alumni HMI. Bahkan di awal pemerintahan Presiden Jokowi ada sembilan menteri yang alumni HMI cuy.
Sedangkan dari PMII ada Imam Nachrawi sebagai Menpora, Hanif Dakhiri sebagai Menteri ketenaga kerjaan. Di awal pemerintahan Jokowi, ada lima menteri loh dari alumni PMII.
Di luar organisasi mahasiswa berhaluan Islam, ada juga GMNI yang kabar burungnya sih mempunyai kedekatan tersendiri dengan PDIP. Bahkan nih, kongresnya tahun 2015 lalu dihadiri langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati loh. Terlebih Jokowi juga mengatakan bahwa doi serasa pulang ke rumah sendiri. Waduh.
Ooo, begitu, mungkin ini ya sebabnya adem ayem terus. Kalau kondisinya seperti ini, apa benar nih organisasi kemahasiswaan akan mengikuti himbauan untuk kritis? Apa nggak takut kalau melawan senior sendiri? Nanti nggak dapat proyek dari senior loh. Upppsss, keceplosan deh jadinya. (F46)