Korea Selatan lagi cari dukungan untuk melawan Korea Utara. Salah satu kekuatan Asia yang mereka sadari adalah Indonesia.
PinterPolitik.com
Makanya, Presiden Moon Jae-In kemudian datang ke Jakarta untuk membalas kunjungan Presiden Jokowi ke Seoul tahun lalu. Saat datang ke Istana Negara, Jae-In mengajak Jokowi nongkrong di halaman belakang.
“Pak Joko, apa kabar? Sehat rusa-rusa di Istana?” tanya Presiden Jae-In.
“Kabar baik Pak Jae-In. Sehat nih, tapi sekarang banyak rusa yang saya migrasikan ke rumah di Bogor” ujar Presiden Jokowi.
Lantas, mereka berdua masuk ke dalam istana, berangkulan. Dikabarkan, mereka berdua kemudian minum teh bersama membicarakan nuklir Korea Utara. Mereka sadar tombol peluncur rudal nuklir Korut dapat ditekan dalam satu sesi minum teh Kim Jong-Un.
Diketahui pula, selain membahas Korea Utara, kedua kepala negara membahas potensi pertukaran J-Dragon dan Cowboy Junior.
Korea Selatan Perdekat Kerja Sama dengan Indonesia https://t.co/62zdrVXnRI
— Republika.co.id (@republikaonline) November 9, 2017
Setelah puas menikmati polusi Jakarta, Jokowi kemudian mengajak Jae-In cari udara segar.
“Yuk, Pak Jae-In, kita cus ke Bogor.”
“Yukkk Pak Joko”
Kemudian berangkatlah mereka naik mobil kepresidenan. Motor trail Pak Joko yang kemarin dipakai blusukan kayaknya dibawa deh sama Paspampres.
Sesampainya di Bogor, Jae-In heboh. Dia banyak minta berhenti di pinggir, mau belanja ini itu. Salah satunya, dia belanja teh sekerdus. Waktu Jae-In mau bayar ke pedagangnya, Jokowi menahan tangannya.
“Pak, saya saja yang traktir. Anggap ini traktir kenegaraan,” jelas Jokowi kalem.
“Wah, Pak Joko baik sekali. Akan saya terima dengan senang hati,” ucap Jae-In senang.
“Suka toh sama teh di Jakarta tadi? Produksi Bogor ini tehnya,” terang Jokowi.
“Iya Pak Joko, hehe,” jawab Jae-In tersipu.
Diplomasi Batik Jokowi-Presiden Korsel yang Nyaris Tak Terbayar https://t.co/RSsZwcNuar
— Kompas.com (@kompascom) November 10, 2017
Selesai belanja teh, mereka kemudian ngecek toko sebelah. Ternyata jualan batik. Bergegaslah Jokowi menunjukkan kepada Jae-In batik kebanggaan Indonesia. ‘Diplomasi beli batik’ sudah ada di pikiran Jokowi sejak semalam.
Singkat cerita, setelah puas coba-coba, keduanya memilih batik seharga Rp 100.000. Tanpa banyak basa basi, keduanya langsung salam-salaman dengan warga lalu ngeloyor pergi.
Ada yang aneh, ternyata batik Jae-In lupa dibayar. Jae-In ngira Jokowi mau traktir lagi. Padahal mah ngga, Jokowi cuma bayar batiknya sendiri.
Buyarlah rencana diplomasi batik Jokowi. Hehe. (R17)