Site icon PinterPolitik.com

Dilema PAN, Mendua di Akhir?

Dilema PAN, Mendua di Akhir?

Zulkifli Hasan bertemu Jokowi (foto: merdeka)

“Manusia pada dasarnya adalah binatang politik”. – Aristoteles


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]isruh di internal Partai Amanat Nasional alias PAN memang tak sebesar PPP, namun sudah terjadi cukup lama. Bahkan sebelum mendeklarasikan dukungannya kepada salah satu paslon di Pilpres 2019, partai ini sempat gonjang-ganjing arah dukungan politik. Sampai-sampai muncul isu bahwa ada yang sengaja memecah belah di internal partai.

Sebelumnya, Ketua Majelis Penasihat PAN Soetrisno Bachir dikabarkan telah memberikan dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Tidak lama setelah itu, Bendahara Umum PAN, Nasrullah menyatakan mundur dari partai karena ketidakcocokan manajemen. Hmmm, banyak banget masalahnya.

Tidak hanya itu, lima orang pendiri PAN juga sempat melayangkan surat terbuka kepada Ketua Dewan Kehormatan partai karena dirasa telah melenceng dari prinsip pendirian partai.  Tahu kan siapa Ketua Dewan Kehormatan PAN? Yoi, Amien Rais.

Zulkifli Hasan mendukung adanya pertemuan antara Jokowi dengan Prabowo. Jangan-jangan ada sinyal mau melompat ke koalisi sebelah? Upsss. Share on X

Tapi pernyataan kisruh internal ini selalu ditepis oleh internal partai berlambang matahari putih itu loh gaes. Sehingga, secara all out di Pemilu 2019, PAN mendukung pasangan Prabowo-Sandi, bahkan selalu berada di garda terdepan dalam kampanye.

Tapi tau gak sih, bahwa baru-baru ini Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bertemu dan berbicara dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara?

Katanya sih kehadirannya di sana untuk mengikuti proses pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku. Tapi, apa benar seperti itu? Kira-kira apa ya yang dibicarakan? Apalagi di sana juga ada Ketua Umum Partai Nasdem dan Sekjen PDIP.

Katanya sih mereka membicarakan tentang penyelenggaraan Pemilu yang terlalu lama hingga memakan waktu delapan bulan dan menghabiskan terlalu banyak energi. Selain itu, Zulkifli juga mengusulkan adanya revisi UU Pemilu. Hmm, tapi yang berwenang merevisi UU kan DPR, kok malah ngobrolnya dengan Pakde? Hayo, mau ngapain nih? Hehehe.

Apa jangan-jangan ada sinyal mau melompat ke koalisi sebelah? Upsss. Apalagi Zulkifli Hasan juga mendukung adanya pertemuan antara Jokowi dengan Prabowo.

Kalau memang benar seperti itu, kasihan ya Amien Rais. Padahal dia sebagai senior partai sudah jor-joran sekuat tenaga mendukung koalisinya. Bahkan sampai berangkat ke Arab Saudi untuk bertemu dengan Habib Rizieq untuk merapatkan barisan people power. Hmmm, selanjutnya langkah seperti apa ya yang akan diambil PAN? (F46)

Exit mobile version