Site icon PinterPolitik.com

Di Balik Tertawa Ngikik Jokowi

Di Balik Tertawa Ngikik Jokowi

Foto : Istimewa

“Saat kita tertawa, hanya kitalah yang tahu persis apakah tawa itu bahagia atau tidak. Boleh jadi kita sedang tertawa dalam seluruh kesedihan. Orang lain hanya melihat wajah.”  ~ Tere Liye


PinterPolitik.com

[dropcap]A[/dropcap]da sebuah ungkapan yang mengatakan:

“Berhentilah tertawa sebelum kau ditertawai dan jaga tawamu sebelum kau tangisi.”

Mungkin akan lebih tepat bila Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) melakukan teguran kepada Presiden Jokowi di saat melihatnya sedang tertawa terkikik.

Seharusnya di saat itu OSO segera mengingatkan Jokowi, mungkin seperti ini: “Pak masih banyak program kerja pemerintah yang belum maksimal, sudah cukup ketawanya pak.”

Atau OSO juga bisa bilang seperti ini: “Pak sudah cukup ketawanya, Prabowo dan SBY sudah masuk dalam satu koalisi loh.”

Bisa juga ini: “Pak tertawa saja terus enggak apa-apa kok, memang kekalahan kita nanti cukup lucu untuk jadi bahan tertawaan.” Ahahahha.

Bercanda loh pak, jangan dibawa ke hati ya, apalagi mau dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan (LP). Eh, tapi kalau dimasukin ke LP Sukamiskin gapapa deh pak. Enak soalnya, ada AC sama ada toilet di dalam ruangan, berasa di apartemen. Hehehe.

Lanjut ke topik ya gengs, pertemuan enam partai koalisi Jokowi beberapa hari lalu masih menyimpan banyak cerita dan juga banyak misteri.

Cerita yang paling membuat penasaran kita adalah di saat OSO menceritakan respon Presiden Jokowi saat menerima satu nama cawapres yang diusulkan keenam ketua umum partai pendukungnya.

OSO ceritakan kembali sembari bahunya naik turun menirukan Jokowi yang terkikik karena tidak tahan mendengar satu nama yang diajukan keenam partai itu.

Apakah cerita OSO ini memiliki materi yang serius atau hal ini sekedar cerita guyon? Mungkin penyebab Jokowi tertawa itu seperti ini:

Cak Imin : “Jadi gini pak, kita berenam sudah sepakat siapa wakil bapak untuk lima tahun ke depan. Nama itu ialah Habib Rizieq Sihab. Bagaimana menurut Bapak Jokowi?”

Lantas setelah dengar ini Jokowi pun tertawa cekikikan.

Tapi gengs, tawa cekikik Jokowi itu benar-benar serius loh, tanpa maksud ada guyonan. OSO sempat bilang, kalau Jokowi tertawa begitu berarti ia terima, tapi kalau dia ketawa “hehehe”, maka ia pasti masih mengolok-olok.

Menurut OSO, para ketua umum yang sebelumnya diajukan menjadi cawapres pun sudah tampak tak ada beban atau mempertahankan keinginannya. Mereka semua ikut tartawa dan merasa tidak ada beban yang berat.

Huft, bagus deh kalau sudah kompak, berarti tahun depan kita jadi Pemilu serentak nih gengs.

Sekarang kita tinggal tunggu dari kubu oposisi deh, mungkin saja kan oposisi bisa ikutan ketawa ngikik karena lihat kekalahan Jokowi di tahun depan.

Lah kok bisa?

Iya, soalnya kubu Jokowi kebanyakan ngikik sih, jadi lupa deh sama kerjaanya. Uppss, bercanda loh gengs. Hehehe.  (G35)

Exit mobile version