Site icon PinterPolitik.com

Di Balik Pelukan Jokowi-Prabowo

Di Balik Pelukan Jokowi Prabowo

Jokowi dan Prabowo berpelukan rayakan kemenangan Pesilat Hanifan. (Foto: Panrita News)

“Dunia kita satu, kenapa kita tidak bersatu?” ~Iwan Fals


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]iapa sangka jika bumi Indonesia yang sedang hangus dengan kobaran kepentingan politik, menjadi teduh seketika dengan kemenangan yang diperoleh pesilat Indonesia Hanifan Yudani Kusumah pada ajang Asian Games 2018? Sambil berselubung bendera Merah-Putih, Hanifan merangkul dua kontestan Pemilihan Presiden 2019, Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Prabowo Subianto.

Tampak tangan kanan Jokowi merangkul pundak Hanifan, sementara tangan kirinya merangkul punggung Prabowo. Prabowo pun demikian, tangan kanannya merangkul Jokowi, sementara tangan kirinya merangkul pundak Hanifan. Uwuwuwuw, manisnya…

Ya, ini merupakan momen berpelukan yang sangat langka. Di samping mereka bukanlah golongan Teletubbies, Jokowi dan Prabowo tentu memiliki kesibukan sehingga tak punya waktu bertemu untuk saling berpelukan. Terakhir kali keduanya terlihat saling memeluk saat Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama maju di pilkada Jakarta. Kala itu, mereka diusung oleh Gerindra dan PDIP. Sudah lama banget, kan?

Padahal ini hanyalah momen berpelukan dari Hanifan, Jokowi, dan Prabowo. Tapi negeri menjadi terasa begitu damai dalam persatuan. Share on X

Ahh, andai saja Bunda Neno Warisman, Fahri Hamzah, dan Fadli Zon turut bergabung. Atau mungkin ditambah Ahmad Dhani, pasti kesejukan akan merambat lebih jauh hingga ke dinding rahim. Senang dong melihat orang-orang yang kerap bertikai menjadi akur. Hehehe.

Kini Narasi Bhinneka Tunggal Ika bergema ke seantero negeri, dinding perbedaan yang terbangun runtuh sepejam, dan suka cita membungkam para manusia nyinyir yang kerap memecah belah. Inilah keajaiban dari olahraga, yang mampu mencairkan perbedaan politik, perbedaan ras, maupun suku dan agama.

Hm, tiba-tiba jadi terpikir, kenapa nggak kita bikin pesta olahraga lima tahun sekali menjelang pemilu? Seru kan? Lumayan menjadi oasis di gurun politik yang panas. Wkwkwkwk.

Hingga kini, Indonesia telah meraih 30 emas, 22 perak, dan 35 perunggu dan berhasil menduduki posisi keempat. Sebuah pencapaian baru yang patut disyukuri.

Hayooo, ngomong-ngomong siapa yang waktu itu sempat nyindir soal Jokowi yang hobi nonton Asian Games ketimbang ngurusin dampak gempa di Lombok? Waduh, andai saja Jokowi nggak ingin meluangkan waktu untuk mendukung para atlet negeri berlaga d Asian Games, terus nggak menyaksikan pertandingan Hanifan, nggak saling pelukan sama Prabowo, apa kegembiraan rakyat bisa sebahagia sekarang? Hihihi. (E36)

Exit mobile version