Site icon PinterPolitik.com

Desmond ‘Makcomblang’ PDIP-Gerindra

Desmond ‘Makcomblang’ PDIP-Gerindra

Istimewa

“Saya melihat respon Mbak Puan untuk ketemu Pak Prabowo ini sangat bagus. Baik PDIP maupun Gerindra punya elektabitas. Kalau mereka bersatu (pasti) jadi pemenang.” ~ Ketua DPP Gerindra, Desmond Junaidi Mahesa.


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]aat ini isu pertemuan Ketua nonaktif DPP PDIP Bidang Politik Hukum dan Keamanan PDIP, Puan Maharani dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto kembali menghangat. Bagi Ketua DPP Gerindra, Desmond Junaidi Mahesa, pertemuan ini memiliki tingkatan yang berbeda dengan pertemuan sejenis lainnya.  Karena hasil dari pertemuan ini bisa mengubah konstelasi politik Pilpres 2019 mendatang.

Pertemuan ini juga mengingatkan kita pada nostalgia kebersamaan PDIP dan Gerindra pada Pemilu 2009. Saat itu kedua ketua umum partai – Megawati Sokarnoputri dan Prabowo Subianto – maju bersama sebagai Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden. Meski gitu, keduanya bertekuk lutut mengakui kekalahan dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono.

Saat itu amunisi Pilpres SBY sebagai Presiden Petahana masih sangat kuat. Dibanding penantang baru Mega-Prabowo ya tentu aja SBY-Boediono lebih unggul dalam banyak sisi. Bahkan sekaliber duet maut Mega-Prabowo gak bisa menumbangkan Petahana ketika itu.

Dan kalau aja Prabowo mau sedikit belajar dari pil pahit masa lalu, maka joint bersama PDIP sebagai Partai penguasa merupakan pilihan yang menggiurkan. Ya tentunya nanti Ketua Umum Partai Gerindra itu harus merelakan diri sebagai Calon Wakil Presiden mendampingi Joko Widodo (Jokowi). Leh uga.

Tapi gak gampang lah ya mengalahkan ego sendiri. Toh Prabowo selama ini kan memang menggadang-gadang sebagai Capres. Masa tetiba ujuk-ujuk jadi Cawapres orang lain. Yang ada para fans pemilih Gerindra akan kiciwa. Jadi biar gak terlihat mudah ditaklukan gitu, ya sedikit jual mahal dung. Sa ae lau.

Jadi nostalgia Mega-Prabowo bisa diulang dengan Jokowi-Prabowo. Nah, bedanya adalah, kalau yang sekarang, Prabowo bersanding dengan Presiden Petahana yang memiliki kans besar memenangkan Pemilu. Toh dulu SBY menang telak atas lawan-lawannya. Jadi masih yakin nih sama Koalisi Keumatan? (K16)

Exit mobile version