Site icon PinterPolitik.com

Demokrat ‘Dijarah’ Perindo

Demokrat ‘Dijarah’ Perindo

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Perindo, Hary tanoe Sudibjo. (Foto: Istimewa)

“Bila Anda memang harus kalah, janganlah lebih dari sehari. Rebut kemenangan Anda besok!”


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]eluruh partai politik peserta Pemilu 2019 sedang memanaskan mesinnya jelang kontestasi yang ditunggu – tunggu. Saling sikut dan saling hantam mungkin akan menjadi pemandangan yang lazim.

Sama – sama didominasi warna biru, Partai Demokrat kini sedang ‘dijarah’ oleh partai yang terbilang lebih junior, Partai Perindo, weeeleeeeh weleeeeeh.

Memang seberapa besarkah kekuatan Partai Perindo? Kok berani – beraninya melawan Partai Demokrat yang sudah dua periode berturut – turut sukses memangku kekuasaan? Lantas mengapa Partai Demokrat hanya berdiam diri tak berdaya, ahhhh syudahhlah.

Masa iya kalah dengan Partai Perindo? Memang apa yang dijarah oleh Partai Perindo?

Woailaaaahhh, sikap diam dan mendiamkan Partai Demokrat karena merasa tak ada lagi kekuatan atau memang pasrah saja menerima keadaan? Ah masa iya begitu, weleeeh weleeeh.

Partai Demokrat menyadari bahwa sesuatu yang ‘dijarah’ oleh Partai Perindo itu merupakan hal yang fundamental bagi internal Partai Demokrat. Lah kalau penting kok ga diperjuangkan sih?

Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menyadari bahwa perlawanan pun tak mampu bisa dilakukan, solusinya hanya diam dan mendiamkan saja. Hadeuuuh, pasti ada solusi untuk merebutnya kembali lah, masa iya cuma nontonin doang ada ‘penjarahan’?

Lagian kalau momentum politik begini kan diperbolehkan untuk saling sikut, tapi jangan berlebihan kaya gini juga dong. Ahhhh syudahhhlah, namanya kalau begini kan jadi mengganggu stabilitas politik, weleeeeh weleeeh.

Coba ditanyakan lagi kepada Partai Demokrat, seberapa pentingkah sesuatu yang ‘dijarah’ dan masih niat ga Partai Demokrat untuk merebut kembali dari miliknya itu, uhuuuukkk uhuuukkk.

Waduuuuhhhh, ternyata ehh ternyata, penjarahan yang dimaksud ialah pupusnya harapan Partai Demokrat yang mendapatkan nomor urut 9 pada pengundian partai politik peserta Pemilu 2019.

Sementara, nomor 9 berhasil digarap oleh Partai Perindo, padahal Sekjen Partai Demokrat sudah memberikan sinyal bahwa nomor 9 adalah sesuatu yang diidam-idamkan Partai Demokrat, weleeeh weleeeeh.

Nomor 9 boleh aja diambil Partai Perindo, tapi nasibnya Partainya sama ga? Tahu sendiri kan, sejak awal kemunculan Partai Demokrat itu langsung terpilih menjadi Presiden, bahkan dua periode.

Perindo, mau kecipratan nasibnya juga ya? Weleeeh weleeeh. (Z19)

Exit mobile version