HomeCelotehDeklarasi Tagar Boleh, Asal...

Deklarasi Tagar Boleh, Asal…

“Tidak cukup penjara, tidak cukup polisi, dan tidak cukup pengadilan untuk menegakkan hukum bila tidak didukung oleh rakyat.” ~Hubert Humphrey


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]elalu dikatakan sebagai pihak yang tak netral oleh simpatisan gerakan #2019GantiPresiden, akhirnya polisi buka suara. Nah, coba dijelaskan? Biar nggak salah paham mulu. Kenapa sulit banget dapet izin polisi? Kenapa selalu ditolak warga? Kabeh kok salah polisi? Wkwkwkwk.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Setyo Wasisto menegaskan, Polri akan selalu bersikap netral dan mengedepankan persatuan bangsa. Jadi, kalau polisi suka ngelarang-larang itu bukan karena benci, tapi karena sayang. Masa warga terancam babak belur polisi diam aja? Nanti dibilang nggak becus kerja lagi.

Sebelumnya, Polri telah mengeluarkan telegram rahasia yang ditujukan kepada kepolisian di daerah terkait antisipasi keamanan dan ketertiban setelah maraknya gerakan tagar politik.

Dalam surat tersebut disebutkan bahwa #2019GantiPresiden merupakan bentuk penyampaian pendapat di muka umum sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998 yang wajib diberitahukan secara tertulis kepada Polri.

Sejauh mana sikap netral polri menangani Aksi #2019GantiPresiden? Gimana menurut kamu? Share on X

Jadi, sebenarnya sah-sah saja kalau mau deklarasi, asal… menghormati hak-hak orang lain, menghormati aturan-aturan moral yang diakui hukum, menaati hukum dan menghormati keamanan dan ketertiban hukum, serta menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa. Oke nggak, bro?

Para pelaku aksi juga harus peka dong. Nggak boleh menyulutkan bara amarah di hati warga lain yang juga punya pandangan politik.

Ngomong-ngomong Pak Polisi nanya nih, sebenarnya gerakan #2019GantiPresiden itu maksudnya apa? Mau kampanye? Boleh. Tapi ikuti peraturan dong. Kalau mau gerakan sosial ya jangan memprovokasi masyarakat. Simpel, tho? Gitu aja kok repot…

Bagaimana pun, Polri nggak akan memberikan izin aksi #2019GantiPresiden karena dinilai berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Tahu sendiri kan, ujung-ujungnya gelaran aksi tersebut suka rusuh. Jadi, kalau disuruh pulang jangan sedih berlebihan gitu dong ah. Mungkin maksudnya agar semuanya terhindar dari pertengkaran yang tidak perlu.

Semoga nggak ada lagi saling jegat, saling nyinyir, saling play victim di antar warga dan aktivis. Tolong lisannya di jaga juga ya, biar nggak saling menyakiti. Terus yang paling penting, jaga konsentrasi! Agar tak salah pakai mikrofon. Hehe… (E36)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Abdi Negara Terbelenggu Kemiskinan?

"Oemar Bakri, Oemar Bakri, pegawai negeri…” ~Lirik Lagu Oemar Bakri -  Iwan Fals PinterPolitik.com Jadi pegawai negeri itu merupakan impian banyak orang. Pokoknya jadi PNS itu...

Luhut Panjaitan Memeluk Orba

"Luka tidak memiliki suara, sebab itu air mata jatuh tanpa bicara." ~Dilan 1990 PinterPolitik.com Orde Baru masih menjadi sejarah yang amat menakutkan dari sebagian besar masyarakat....

Ma’ruf Amin yang Terbuang?

"Sebagai kekasih, yang tak dianggap aku hanya bisa mencoba mengalah. Menahan setiap amarah…” ~Lirik Lagu Kekasih yang Tak Dianggap – Kertas Band PinterPolitik.com Jika di dunia...