Site icon PinterPolitik.com

Debat Pilpres Haram Bicara Kasus!

aturan debat pilpres 2019

Prabowo Subianto dan Joko Widodo. (Foto: Liputan6.com)

“Mereka yang berbuat dengan moralitas, integritas dan konsistensi tidak perlu takut akan tindakan tak manusiawi dan kekejaman.” ~Neslon Mandela


PinterPolitik.com

[dropcap]D[/dropcap]ebat Pilpres 2019 yang pertama sebentar lagi akan digelar. Tanggal 17 Januari 2019 nanti akan ada empat hal yang akan dibahas, yakni soal hukum, hak asasi manusia, korupsi, dan terorisme.

Hmm, kalau mendengar pembahasan tersebut, mungkin kita akan teringat pada peristiwa-peristiwa masa lalu yang asik untuk dibahas. Apalagi kalau kamu cebong atau kampret, pasti ada aja kasus yang gatel banget pengen diungkit. Biar lawannya malu. Gitu kan? Ngaku deh…

Tapi maaf-maaf aja nih, di debat Pilpres tahun ini, KPU sudah memutuskan di debat nanti tidak diperbolehkan membahas kasus. Bahkan untuk kasus HAM paling besar yang pernah terjadi sekali pun. Tidak boleh! Keputusan ini juga sudah disepakati oleh para panelis dan timses dari kedua paslon yang berlaga.

Banyak yang nggak boleh ya diaturan Debat Pilpres 2019. Katanya demi tercipta pemimpin bermartabat. Hmmmm.... Share on X

Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, nanti kalaupun mau bahas pelanggaran dalam empat materi debat yang telah disebutkan tadi, peserta nggak boleh menyenggol kasusnya, tapi hanya dibahas secara umum. Bahwa ada pelanggaran-pelanggaran mungkin ada yang ditanyakan, tapi bukan soal kasus A, kasus B.

Hmm, moon maap nih, kok enak banget ya jadi capres dan cawapres tahun ini. Udah debatnya dikasih tau pertanyaannya, sekarang gak boleh bahas kasus. Enak dong  capresnya, jadi gak punya celah untuk diserang lawannya. Kesannya jadi seperti menutupi kelemahan masing-masing kubu. Kalau kayak gini, masih seru gak sih debatnya? Debat kok banyak banget aturannya.

Yaa, mungkin maksudnya biar proses debat tidak akan terlalu melebar ya. Jadi peserta nggak hanya berfokus untuk saling menjatuhkan dengan kasus tertentu, tapi lebih ke perang gagasan untuk mencari solusi atas pelanggaran yang kerap terjadi.

Menurut Agus, prinsipnya para panelis sepakat kalau pelaksanaan debat bukan untuk mempermalukan capres-cawapres, karena bagaimanapun di antara mereka pasti akan menjadi presiden. Siapa tahu dengan begitu nggak ada lagi oknum yang menghina presiden dengan kata-kata ‘banci, pembohong, dan lain-lain’. Kan enak kalau bisa saling menghormati. Hehehe. (E36)

Exit mobile version