“Hidup adalah seni menggambar tanpa penghapus.” ~John W. Gardner
PinterPolitik.com
[dropcap]J[/dropcap]uru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak menantang Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin untuk debat capres-cawapres di kampus. Menurutnya, debat di kampus lebih ekonomis dan efisien ketimbang debat di hotel.
Dahnil usul agar debat capres digelar di kampus terpilih, diikuti akademisi dan mahasiswa terpilih yang bebas berdialog dan ‘menguliti’ semua visi-misi kandidat dan live di TV-TV nasional. Debat juga tidak perlu menghadirkan para pendukung di hotel yang tentu memakan banyak biaya.
Lalu bagaimana tanggapan kubu Jokowi-Ma’ruf? Nggak takut!!! Anggota TKN Jokowi-Ma’ruf, Budiman Sudjatmiko bahkan juga mengatakan siap bila ada debat antar tim sukses. Mantap…
Moon maap, Anda-Anda para timses ini kan sudah sering dapat jatah debat di TV-TV nasional. Masa masih kurang? Hehehe.
Setuju nggak kalau debat capres-cawapres pindah ke kampus? Share on XKalau dipikir-pikir Pak Budiman ini percaya diri sekali ya. Oh, ternyata dia berpikir kubu Prabowo-Sandiaga, khususnya Prabowo nggak paham tentang kebijakan publik. Tahunya cuma urusan sebagai komandan militer. Dengan kata lain, Bapaknya yakin banget bisa menang nih?
Hey, hey, hey, kalau Pak Budiman juga tahu kebijakan publik, harusnya tahu dong soal UU (Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu Pasal 280 ayat 1 huruf H) yang nggak memperbolehkan melakukan kampanye, atau ada larangan kampanye di tempat pendidikan, ibadah, dan fasilitas lainnya? Atau Bapak nggak tahu kalau debat kandidat itu sebagian dari kampanye? Atau karena sama-sama saling kampanye jadi dibolehkan?
KPU dan Bawaslu sudah jelas menolak mentah-mentah usulan tersebut. Walau mereka tahu Amerika telah melakukannya lebih dulu.
Sandiaga sebenarnya sepakat agar debat capres-cawapres dilakukan di kampus. Sebab menurutnya, debat di kampus sudah dilakukan di banyak negara dan bisa memberikan pendidikan politik ke mahasiswa.
Ya, tapi kan pendidikan politik nggak harus menghadirkan debat capres-cawapres di kampus. Bisa-bisa orang melumrahkan politik praktis di kampus. Atau mau revisi undang-undang pemilu lagi? Gitu aja terus sampai matahari terbit dari barat. Ckckck. (E36)