“Dengarkanlah permintaan hati yang teraniaya sunyi… Dan berikanlah arti padahidupku yang terhempas yang terlepas… “ Lirik Lagu Permintaan Hati ~ Letto
PinterPolitik.com
[dropcap]J[/dropcap]elang batas pendaftaran capres-cawapres di bulan Agustus mendatang, Partai Bulan Bintang (PBB) tak kunjung menentukan pilihan, akankah mendukung Joko Widodo (Jokowi) atau Prabowo.
Waduh, perasaan kemarin ada gosip-gosip Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra mau dijadikan cawapres Prabowo. Lah terus yang kemarin ngumpul-ngumpul barengan Persatuan Alumni 212 ngapain dong? Bukannya udah sepakat ingin membentuk koalisi keumatan dan mendukung Prabowo sebagai capres? Ealaaahh, piye tho Pak?
Nah, waktu ditanya soal alasannya belum memilih kubu, Pak Yusril akhirnya curhat, deh.
Kalian inget nggak gengs? Dulu itu, PBB menjadi salah satu partai yang mendukung Prabowo di Pilpres 2014 lalu. Dengan ikhlas mereka mendukung mantan Komandan Jenderal Kopasus tersebut, tanpa kesepakatan atau negosiasi politik apapun. Lalu, apa yang terjadi? PBB merasa tidak mendapatkan balasan apa-apa. Setelah kelar pemilu, ya sudah, gitu aja.
Wah wah, kalau begitu ceritanya, nggak jadi ikhlas dong, ya? Soalnya tiba-tiba kecewa nggak dapet apa-apa? Pasti dulu waktu ngasih dukungan cuma-cuma tangan kirinya nggak diumpetin ya? Hayoloo…
Ya tapi memang sih, dalam hubungan politik itu harus ada kepentingan, harus ada negosiasi. Kalau terlalu polos, bisa-bisa cuma dimanfaatin. Wong teman aja bisa jadi lawan. Apalagi kalo untuk urusan perebutan kursi presiden. Walahh, kalau nggak bisa nawar mah akhirnya cuma bisa gigit jari. Betul nggak gengss?
Dalam politik, rasanya sulit mengetahui mana lawan mana kawan. Kalau kata Mao Zedong, “Politik adalah perang tanpa pertumpahan darah”. Nah, sekarang PBB udah siap perang belum?
Jawabannya, “Belum!” Mereka aja baru mau membicarakan akan memilih Jokowi atau Prabowo dalam rapat Majelis Syuro di Bulan Agustus mendatang. Hehe
Yoo ayoo, waktunya udah semakin mepet nih. Jadi galaunya jangan kelamaan ya Pak. Siapa tahu setelah berkoalisi elektabilitas PBB akan meningkat. Lumayan buat nambahin suara di Pileg 2019, kan kemarin cuma dapet nggak lebih dari 2% tuh. Semangatlah yaaaa! Hihihi (E36)