Indonesia darurat Narkoba, begitulah pernyataan Jokowi beberapa bulan lalu. Tapi lembaga pemberantas Narkobanya malah enggak punya rumah, meski bisa beli senjata canggih.
PinterPolitik.com
“Biar di lapangan Istana Merdeka, enggak apa-apa. Yang penting punya kantor.”
[dropcap size=big]B[/dropcap]egitulah rengekan ala Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dilontarkan pada wartawan, Jumat (6/10) lalu. Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal ini memang lagi super galau, pasalnya ia sudah di ultimatum Kepala Kepolisian RI, Tito Karnavian untuk hengkang dari gedung miliknya.
Gedung milik Tito? Bukan, bukan, gedung miliki Polri yang saat ini dikenal sebagai gedung BNN yang ada di Jalan MT Haryono, Cawang, itu. Ternyata eh ternyata, selama ini BNN cuma numpang. Padahal sudah sejak 2015 lalu, Polri meminta BNN mengosongkan gedung itu, karena akan dipakai Unit Bareskrim.
Lha, terus gimana dong kalo diusir dari sana, BNN bakal tinggal di mana? Ya karena itu, Pak Kepala BNN yang lebih suka dipanggil Buwas, minta Jokowi mengizinkannya bermarkas di Istana Merdeka, walaupun cuma di lapangannya aja, pakai tenda komando pula.
Kalau dipikir-pikir, kasihan juga sih. BNN itu kan polisinya Indonesia dalam melawan Narkoba. Coba hitung aja, udah berapa banyak pengedar dan pemakai Narkoba yang dicyduk oleh BNN. Dari yang tampangnya seram sampai musisi dan bintang film, semuanya kena. Enggak pandang bulu.
Sebenarnya sih, baik Jokowi maupun Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) udah pernah mencarikan gedung pengganti untuk BNN. Tapi entah mengapa, hingga sekarang nasib gedung BNN masih terkatung-katung juga. Mungkin karena sebelumnya, Buwas minta ngantor di Hotel Indonesia kali ya? Kriterianya ketinggian sih, Pak.
Dan sekarang, masa iya mau nenda di lapangan Istana, Pak? Kenapa enggak di lapangan Monas aja, kan lebih luas, lebih rindang, dan enggak jauh dari Istana pula. Lagian kalau di Monas, Bapak kan bisa main perang-perangan pakai senjata yang katanya bisa bikin pintu besi hancur lebur itu. Kalau di Istana, mana bisa main perang-perangan. Ah, Pak Buwas ini, ada-ada aja. (R24)