“Cintaku ini bukan cinta milik manusia biasa. Cintaku ini cinta sejati yang paling sejati” – Dewa 19, grup band asal Indonesia
PinterPolitik.com
Dengan pandemi virus Corona (Covid-19) meledak di Indonesia, pemerintah Indonesia langsung tergopoh-gopoh, cuy. Padahal sih, awalnya percaya diri abis, guys.
Bahkan, sampai keluar pernyataan dari Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang mengatakan bahwa Covid-19 ini tidak akan masuk Indonesia. Menurut doi, pada waktu itu sih karena genetika masyarakat Indonesia yang kebal terhadap virus Corona gitu, cuy. Hadeehh.
Nah, setelah ledakan persebaran virus Corona ini, terjadi berbagai permasalahan baru, gengs. Pemerintah akhirnya kelimpungan dan mendapatkan shock effect gitu, cuy. Di antaranya adalah guncangan terkait perkiraan stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Ya pasti, gengs kaget. Kan, sempat meremehkan dan tidak dipersiapkan dengan matang. Uppss.
Kalau dapatnya money shock alias uang kaget sih, siapa saja pasti bahagia, cuy. Tapi, kali ini yang bikin kaget adalah ancaman resesi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Behh, pusing yang ada. Kalau bisa dibilang sih, ibaratnya pengen lari dari kenyataan aja gitu. Hehehe.
Salah satu kebijakan yang dinilai berawal dari shock effect atas persebaran virus Corona adalah banyaknya bantuan yang diberikan kepada salah satu sektor pekerjaan cuy, yaitu ojek online (ojol). Mereka mendapatkan beberapa bantuan nih dari pemerintah, seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan penundaan cicilan motor.
Bahkan nih, yang terbaru mereka mendapatkan bantuan dari Pertamina, cuy. Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau yang lebih di kenal Ahok mengumumkan bahwa khusus driver ojol mendapatkan cashback hingga 50 persensetiap pembelian bahan bakar minyak (BBM). Wadadaw, sekarang discount gak hanya di mall aja ya, guys. Hehehe.
Tapi, kenapa yang ngumumin Pak Ahok ya, gengs? Kan, doi jabatannya komisaris. Bukannya seharusnya hal teknis seperti ini kerjaan bagian direksi ya? Hmmmm, masa doi merangkap jabatan di Pertamina? Setahu kita sih enggak, cuy. Tapi, mungkin doi sendiri deh yang lebih bisa jawab. Hehehe.
By the way nih, enak banget ya, gengs, jadi driver ojol. Banyak juga tuh bantuan yang didapatkan ketika masa pandemi Covid-19 ini.
Padahal, kan, sektor yang terdampak bukan hanya mereka. Para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) misalnya, juga mendapatkan dampak dari meluasnya pandemi Covid-19.
Ada lagi, cuy, yang tidak kalah parah, yaitu sektor pariwisata. Bahkan, banyak dari mereka yang mengeluh, cuy. Sebagai sektor yang membantu pendapatan terbesar kedua devisa negara, mereka merasa kurang mendapatkan perhatian, seperti dianaktirikan gitu. Ternyata, bukan Mbak Puan saja yang bisa menganaktirikan. Uppsss, hehehe.
Terlepas dari itu nih, gengs, Pak Ahok kok hanya memberikan diskon kepada para driver ojol saja ya, gengs? Padahal, seperti supir angkutan kota (angkot) dan sektor penerbangan juga perlu disuntik tuh. Supir angkot juga memiliki keluarga loh, Pak. Sekarang juga pasti lagi sepi penumpang.
Terlebih, sektor penerbangan, cuy, bakal memberikan dampak kepada sektor lain, seperti perhotelan dan pengiriman logistik. Kalau bisa sih, jangan dilupakan ya, gengs, pihak seperti mereka. Hehehe.
Jika merasa berat memberi diskon 50 persen kepada sektor penerbangan, ya, 30 persen juga mereka bakal sudah berterima kasih banget tuh, Pak. Lumayan lah itu.
Apa jangan-jangan lagi cari momentum nih agar dapat simpati masyarakat? Pasalnya, kan tidak sedikit tuh jumlah driver ojol. Upsss. Ini hanya dugaan ya, gengs. Semoga itu tidak benar. Hehehe. (F46)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.