“Kalau diundang (ke Istana), saya nggak mau. Nanti dijungkirbalikan. Silahkan datang ke rumah saya saja. Nanti saya sambut dengan baik. Emang sebaiknya dia yang datang ke rumah saya. Kan saya rakyat biasa.” ~ Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais.
PinterPolitik.com
[dropcap]S[/dropcap]edikit banyak dalam dunia politik adalah ya yang namanya senioritas. Bagi politisi pendatang baru ya tetep harus hormat sama yang udah senior. Gak boleh selonong bae tanpa permisi. Begitu juga mengenai etika sowan antar politisi. Gak ada ceritanya politisi senior yang ujuk-ujuk sowan berkunjung ke yang lebih muda. Aya aya wae ah.
Ya begitulah kurang lebih yang ada di benak politisi senior Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais ketika dirinya diisukan akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dari segi senioritas, apalah arti Pakde Jokowi dibanding Amien yang udah sesepuh di jagat perpolitikan Indonesia. Saking jauhnya, udah ibarat bapak ke anak malahan.
Jadi, ketika merebak isu adanya sejumlah pihak yang melobi Amien untuk bertemu sang Presiden, Ketua Dewan Kehormatan PAN ini malah berkelakar harusnya Jokowi lah yang menemui dia. Mmm, kok somse banget ya Mbah Amien ini gak mau ke Istana. Masa Pak Presiden yang mesti datengin dia di rumahnya? Meneketehe ah.
Dia sih sesumbar, kalau dahulu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika menjabat sebagai Presiden RI juga pernah bertamu ke kediamannya. Menurutnya Jokowi bisa juga lah melakukan hal sama.
Ini mah namanya udah besar kepala. Jadi Amien bangga gitu disowan sama orang sekaliber Presiden? Hadeuh, norki tau gak sih. Gak usah lebay deh!
Emangnya esensi banget mengenai siapa yang sowan ke siapa? Curiganya Mbah Amien kena sindrom ‘gila hormat’ ya? Waduh, parah bet. Iya deh, Pakde Jokowi itu bisa dibilang lebih junior ketimbang Amien. Tapi sebagai Presiden, posisinya kan lebih tinggi. Ya kali maksa Presiden yang datang berkunjung sekedar ingin ngobrol.
Sebagai seorang politisi senior, menjadi sosok yang dituakan memang rasanya sesuatu lah ya. Serasa jadi orang paling bijak sedunia gitu deh. Jadi apapun perkataan yang keluar dari mulut Amien seakan sudah dijamin kebijaksanaannya. Mmm, maca cih kayak gitu? Sepertinya memang terbukti deh yang dikatakan oleh filsuf Jonathan Swift (1667-1745): “No wise man ever wished to be younger.” (K16)