HomeDuniaCita-cita Capres Prancis, Marine Le Pen

Cita-cita Capres Prancis, Marine Le Pen

Suasana perpolitikan Prancis menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden yang akan berlangsung bulan April dan Mei mendatang, sudah mulai memanas. Salah satu kandidat calon presiden yang telah mendeklarasikan diri adalah dari Front Nasional (FN), Marine Le Pen(48) yang dikenal sebagai partai populis sayap kanan.


Pinterpolitik.com

PRANCIS – Ketua Partai Front Nasional ini resmi mendeklarasikan diri sebagai kandidat calon presiden Prancis, Minggu (5/2) sore waktu setempat. “Angin perubahan sejarah mulai bertiup dan akan membawa kita ke puncak. Yang menjadi pertaruhan dalam pemilihan umum kali ini adalah, apakah Prancis masih akan menjadi bangsa yang bebas atau tidak,” kata Le Pen, seperti dimuat dalam Telegraph, Senin (6/2).

Sebuah survei yang dilakukan Elabre, sebuah lembaga poling Prancis, memperlihatkan bahwa elektibilitas Le Pen hanya sekitar 29 persen, jauh tertinggal dari saingannya Emmanuel Macron yang meraih suara 41 persen dan Francois Fillon yang mendapatkan 35 persen. Namun Le Pen mengaku tidak terpengaruh pada hasil survei tersebut.

“Katanya Donald Trump tidak akan menang dalam Pilres AS, bertentangan dengan media, berlawanan dengan kemapanan, tapi nyatanya dia menang. Katanya Marine Le Pen tidak akan  menang, tapi pada 7 Mei nanti, dia akan menang!” ujar Jean-Lin Lacapelle, salah satu petinggi FN.

Putri pendiri Partai FN, Jean-Marie Le Pen ini memang memiliki cara pandang yang sama dengan Presiden AS tersebut. Dalam pidatonya di Lyon, Le Pen tak hanya memuji Inggris yang memutuskan keluar dari Uni Eropa tapi juga mendorong Prancis untuk meniru Presiden AS tersebut yang “menempatkan kepentingan nasional di depan.”

Mengikuti jejak Inggris keluar dari Uni Eropa (UE) merupakan agenda politik Le Pen sejak lama. Bila langkah Inggris keluar dari UE dikenal sebagai “Brexit”, ia menetapkan Prancis pun nantinya akan dikenal sebagai French Exit (Frexit).  “Saya tidak pernah berubah pikiran untuk membawa negeri ini keluar dari UE. Apalagi jika saya terpilih menjadi presiden nanti,” tegasnya.

Baca juga :  Around the World in 15 Days

Le Pen pun mengumumkan kebijakan luar negeri yang ia prioritaskan kelak, salah satunya mendukung persekutuan Washington dan Moskow dalam memerangi ekstrimis Muslim. Ia juga berjanji untuk membebasan biaya pendidikan khusus warga Prancis, menghentikan imigrasi, dan meninggalkan komando NATO. “Tujuan dari program ini adalah mengembalikan kebebasan Prancis dan memberikan suara pada rakyat,” tegasnya. (Berbagai sumber/R24)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Informasi Bias, Pilpres Membosankan

Jelang kampanye, pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oposisi cenderung kurang bervarisi. Benarkah oposisi kekurangan bahan serangan? PinterPolitik.com Jelang dimulainya masa kampanye Pemilihan Presiden 2019 yang akan dimulai tanggal...

Galang Avengers, Jokowi Lawan Thanos

Di pertemuan World Economic Forum, Jokowi mengibaratkan krisis global layaknya serangan Thanos di film Avengers: Infinity Wars. Mampukah ASEAN menjadi Avengers? PinterPolitik.com Pidato Presiden Joko Widodo...

Jokowi Rebut Millenial Influencer

Besarnya jumlah pemilih millenial di Pilpres 2019, diantisipasi Jokowi tak hanya melalui citra pemimpin muda, tapi juga pendekatan ke tokoh-tokoh muda berpengaruh. PinterPolitik.com Lawatan Presiden Joko...